Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa lesu pada perdagangan sesi I Jumat (13/12/2024). Penurunan ini mengikuti tren negatif bursa saham global yang tertekan oleh data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) yang melampaui ekspektasi. Hingga pukul 11:30 WIB, IHSG terpantau melemah 0,37% ke posisi 7.367,15, masih berada di atas level psikologis 7.300.

Related Post
Nilai transaksi sesi I mencapai Rp 6,3 triliun, melibatkan 10,1 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 575.322 kali. Dari total saham yang diperdagangkan, 176 saham mengalami kenaikan, 362 saham turun, dan 235 saham stagnan. Sektor kesehatan menjadi sektor yang paling menekan IHSG, dengan penurunan mencapai 1,49%.

Dominasi saham perbankan dalam menekan IHSG cukup terlihat. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi penekan terberat dengan penurunan 11,2 indeks poin, diikuti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 8,2 indeks poin, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 7,2 indeks poin. Emiten telekomunikasi BUMN, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), juga turut memberikan tekanan sebesar 4,6 indeks poin.
Pelemahan IHSG ini tak lepas dari rilis data inflasi produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Produsen (IHP) November tumbuh 3% secara tahunan (yoy), melampaui angka Oktober (2,6%) dan ekspektasi pasar (2,6%). Secara bulanan (mtm), IHP naik 0,4%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya (0,3%) dan perkiraan pasar (0,2%).
Data ini bertolak belakang dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang dirilis Rabu lalu, yang sesuai dengan ekspektasi pasar. Kondisi ini menimbulkan kebimbangan pasar terhadap langkah selanjutnya Federal Reserve (The Fed) dan memicu kekhawatiran akan penundaan pemangkasan suku bunga. Meskipun probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan pekan depan masih tinggi (mencapai 94,7% menurut CME FedWatch), ekspektasi jeda atau penahanan suku bunga pada Januari 2025 mulai muncul.
Haluannews.id Research
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini merupakan opini jurnalistik Haluannews.id Research. Analisis ini bukan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.










Tinggalkan komentar