Garuda Rekrut Direksi Asing? Danantara Angkat Bicara!

Garuda Rekrut Direksi Asing? Danantara Angkat Bicara!

Haluannews Ekonomi – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) buka suara terkait penunjukan warga negara asing (WNA) sebagai direksi di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Danantara menilai, langkah ini sebagai upaya profesional untuk membawa perubahan positif bagi maskapai pelat merah tersebut.

COLLABMEDIANET

Managing Director, Stakeholder Management and Communications Danantara Indonesia, Rohan Hafas, menegaskan bahwa perekrutan tenaga ahli dari luar negeri diperbolehkan secara hukum dan bukan menjadi masalah. Menurutnya, para profesional asing ini tidak akan terlibat dalam urusan politik negara, melainkan fokus pada penerapan praktik terbaik yang telah teruji di industri penerbangan global.

Garuda Rekrut Direksi Asing? Danantara Angkat Bicara!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Rohan mencontohkan, industri penerbangan dan pertambangan di Indonesia telah lama memanfaatkan keahlian tenaga kerja asing. Ia menekankan bahwa persaingan global saat ini menuntut perusahaan untuk mencari talenta terbaik, tanpa memandang kewarganegaraan.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, sebelumnya juga menyatakan bahwa perekrutan WNA harus melalui analisis mendalam. Kandidat yang dipilih harus memiliki pengetahuan yang mumpuni, mampu beradaptasi dengan teknologi, dan membawa Garuda Indonesia bersaing di kancah internasional.

Rosan menambahkan, standar tata kelola manajerial yang baik dari para direksi asing diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan memberantas potensi korupsi.

Seperti diketahui, Garuda Indonesia baru saja merombak jajaran direksi dan komisaris dalam RUPSLB pada 15 Oktober 2025. Selain mengangkat Glenny H. Kairupan sebagai Direktur Utama, perseroan juga menunjuk Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills sebagai direksi baru.

Rosan menjelaskan, kedua direktur asing tersebut memiliki latar belakang yang kuat di industri penerbangan, termasuk pengalaman di Singapore Airlines dan Qantas. Mereka diharapkan dapat mempercepat transformasi Garuda Indonesia menjadi maskapai yang lebih sehat dan kompetitif.

Danantara sendiri telah menginvestasikan US$405 juta di Garuda Indonesia dan berencana untuk terus memperkuat modal perusahaan, asalkan rencana perbaikan kinerja berjalan sesuai harapan.

Rosan menekankan, perombakan manajemen ini merupakan langkah taktis untuk memperkuat Garuda secara keseluruhan, baik dari sisi bisnis, finansial, maupun perencanaan. Ia mengibaratkan tim manajemen Garuda seperti tim sepak bola, yang membutuhkan kombinasi pemain dengan berbagai keahlian untuk mencapai kemenangan.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar