Haluannews Ekonomi – Kasus Wanaartha yang mengguncang industri asuransi sejak 2019 masih menyisakan misteri dan luka bagi para korban. Evelina F. Pietruschka, mantan Presiden Direktur dan Komisaris WanaArtha Life, menjadi buronan utama yang kini diburu oleh Interpol.
Related Post
Evelina, yang memiliki rekam jejak panjang di dunia asuransi, sempat menduduki posisi strategis di berbagai asosiasi industri, termasuk Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Kariernya bahkan merambah hingga tingkat regional sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN Insurance Council.
Penegak hukum Indonesia bekerja sama dengan Interpol terus berupaya melacak keberadaan Evelina dan keluarganya. Anak Evelina, Rezanantha Pietruschka, sempat ditangkap di California, namun berhasil bebas dengan jaminan. Interpol Indonesia terus menjalin komunikasi dengan otoritas AS seperti U.S. Department of Homeland Security, U.S. Immigration and Customs Enforcement (ICE), dan FBI untuk menangkap keluarga Pietruschka.
Selain upaya pihak berwajib, para korban Wanaartha juga melakukan investigasi mandiri untuk mencari keberadaan Evelina. Salah seorang nasabah bahkan rela terbang ke Beverly Hills, California, dan mendatangi kompleks perumahan mewah yang diduga menjadi tempat tinggal Evelina. Namun, upaya tersebut gagal karena Evelina menolak untuk bertemu.
Informasi publik yang beredar menyebutkan bahwa Pietruschka memiliki aset properti mewah di Beverly Hills yang bernilai jutaan dolar AS. Meski demikian, Haluannews.id belum dapat memverifikasi kebenaran informasi tersebut secara independen. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dalam berinvestasi dan perlunya pengawasan yang ketat terhadap industri keuangan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar