Haluannews Ekonomi – Bank Indonesia (BI) tancap gas mendorong digitalisasi di tingkat pemerintah daerah (Pemda) melalui program Katalis P2DD (Peningkatan Kapasitas serta Literasi Sinergi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah). Program ini diluncurkan dalam Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) dan IFSE pada Jumat (31/10/2025) di JICC, Jakarta.
Related Post
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan peran strategis Pemda dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. "Dengan Katalis P2DD ini, kita tidak hanya meningkatkan layanan publik dan pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga memperkuat persatuan bangsa melalui digitalisasi," ujarnya.
Katalis P2DD sejalan dengan Asta Cita Prabowo Subianto, yang menekankan digitalisasi ekonomi dan keuangan di tingkat nasional maupun daerah. Program ini dirancang sebagai wadah pembelajaran, kolaborasi, dan pertukaran praktik terbaik dalam implementasi digitalisasi keuangan daerah yang terarah dan adaptif.
BI mencatat, saat ini 590 dari 640 Pemda telah terdigitalisasi melalui program percepatan dan perluasan digitalisasi daerah. Perry Warjiyo menyampaikan apresiasi kepada Menko, Mendagri, dan tim P2DD atas capaian ini.
Katalis P2DD diharapkan dapat memperluas penetrasi digital di daerah, meningkatkan kapasitas SDM Pemda, literasi digitalisasi transaksi keuangan, kanal pembayaran digital untuk pajak dan retribusi, serta akuntabilitas pengelolaan keuangan publik.
Perry mengajak berbagai lembaga untuk bersinergi mewujudkan ekonomi dan keuangan digital Indonesia dan daerah yang berdaya tahan, inklusif, inovatif, dan berdaulat melalui Katalis P2DD dan FEKDI IFSE 2025. "Mari kita wujudkan ekonomi dan keuangan digital Indonesia yang maju di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto," pungkasnya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar