Haluannews Ekonomi – Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), emiten tambang milik Grup Bakrie, kembali mencuri perhatian pasar modal dengan transaksi jumbo senilai Rp 1 triliun pada perdagangan hari ini, Selasa (25/11/2025). Sebanyak 4,67 miliar lembar saham BUMI berpindah tangan di pasar negosiasi dengan harga Rp 219 per saham. Identitas broker yang terlibat dan tujuan dari transaksi besar ini masih menjadi misteri.

Related Post
Pergerakan harga saham BUMI juga cukup atraktif. Dibuka pada level 220, saham ini terus merangkak naik hingga menyentuh level 234 pada pukul 15.20 WIB, mencatatkan penguatan sebesar 7,34%. Total nilai transaksi BUMI pada hari ini mencapai Rp 7,75 triliun, menunjukkan tingginya minat investor terhadap saham ini.

Dalam sepekan terakhir, saham BUMI telah melonjak 10,28%. Bahkan, sejak awal tahun, saham ini telah memberikan keuntungan sebesar 91,87% bagi para investornya. Kinerja positif ini didorong oleh agresivitas perusahaan dalam melakukan akuisisi tambang baru.
Sepanjang tahun 2025, BUMI aktif melakukan ekspansi bisnis melalui akuisisi. Terbaru, BUMI mengakuisisi 99,68% saham Wolfram Limited (Wolfram), perusahaan pertambangan emas dan tembaga yang berbasis di Australia. Akuisisi ini ditargetkan rampung 100% pada November 2025, setelah mendapatkan persetujuan dari Foreign Investment Review Board (FIRB) Australia.
Sebelumnya, BUMI juga telah mengakuisisi dua perusahaan tambang sekaligus, yaitu Jubilee Metals Ltd (JML) dan PT Laman Mining (PLM). Langkah ekspansi ini dilakukan setelah perseroan berhasil menyehatkan struktur keuangannya melalui kuasi reorganisasi, yang menghapus saldo laba negatif. Dengan serangkaian aksi korporasi ini, BUMI semakin memantapkan posisinya sebagai pemain utama di sektor pertambangan.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar