BTN Lepas Unit Syariah: Target Kredit Tinggi, Apa Bisa?

BTN Lepas Unit Syariah: Target Kredit Tinggi, Apa Bisa?

Haluannews Ekonomi – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) tetap percaya diri mampu mencapai target pertumbuhan kredit 8%-8,5% (yoy) hingga akhir tahun ini, meski telah resmi melakukan spin-off unit usaha syariah (UUS) menjadi PT Bank Syariah Nasional (BSN).

COLLABMEDIANET

Direktur Utama BTN, Nixon, menjelaskan bahwa fokus utama perseroan tetap pada sektor perumahan, termasuk konstruksi perumahan. Namun, BTN juga akan mengembangkan sektor-sektor lain di luar perumahan, dengan merambah ke consumer banking untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sejalan dengan visi "beyond mortgage".

BTN Lepas Unit Syariah: Target Kredit Tinggi, Apa Bisa?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

BTN akan terus mendukung program pemerintah untuk 3 juta rumah dan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Selain itu, BTN juga mendapat penugasan tambahan untuk menyalurkan Kredit Program Perumahan (KPP), yang merupakan bagian dari skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan yang diluncurkan pemerintah sejak 21 Oktober 2025. Pemerintah menargetkan plafon KPP sebesar Rp17,25 triliun untuk 27.961 debitur pada tahun 2025.

"Mudah-mudahan akhir Desember ini KPP kita angkanya bisa lumayan bagus, masih on the process," ujar Nixon usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Menara BTN, Selasa (18/11/2025).

Meskipun pemerintah menargetkan penyaluran KPP sebesar Rp7,5 triliun, BTN memperkirakan hanya mampu menyalurkan Rp2 triliun pada bulan Desember. "Kita lagi kejar, semoga sampai akhir tahun bisa di atas Rp1 triliun. Kurang lebih gitu, ini karena dadakan aja nih. Jadi kita kerja keras, keringetan nih sekarang," kata Nixon.

Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, mengakui bahwa akad KPR Syariah di BTN Syariah memiliki potensi yang besar, bahkan pertumbuhannya bisa lebih cepat daripada BTN konvensional. Namun, ia menegaskan bahwa potensi bisnis BTN konvensional tetap besar pasca spin-off UUS.

"Tinggal kita nanti bagaimana lebih meningkatkan strategi dan program-program untuk penjualan dari sisi KPR. Karena kita lihat di sini bahwa dari sisi supply, kita kan juga membiayai developer ya. Jadi itu itu sebagai mesinnya KPR-nya BTN," jelas Hirwandi. BTN juga akan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan demand.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar