Haluannews Ekonomi – PT Blue Bird Tbk (BIRD) sukses mencatatkan kinerja keuangan yang impresif hingga kuartal III-2025. Perusahaan transportasi terkemuka ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 482,59 miliar, melonjak 10,61% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Related Post
Kenaikan laba ini sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih perseroan yang mencapai Rp 4,12 triliun, tumbuh 12,45% yoy. Bisnis taksi masih menjadi kontributor utama dengan sumbangan sebesar Rp 2,88 triliun atau 69,85% dari total pendapatan. Sementara itu, bisnis non-taksi menyumbang Rp 1,24 triliun. Secara rinci, pendapatan bersih dari bisnis taksi meningkat 10,53% yoy, sedangkan bisnis non-taksi tumbuh lebih tinggi, yakni 17,17% yoy.
Meskipun pendapatan meningkat, Blue Bird juga mencatat kenaikan pada beban langsung sebesar 12,4% yoy menjadi Rp 2,79 triliun dan beban usaha yang tumbuh 12,51% menjadi Rp 813,45 miliar.
Dari sisi aset, Blue Bird mencatatkan total aset perusahaan sebesar Rp 9,24 triliun, di mana sebagian besar atau Rp 7,49 triliun (81,06%) merupakan aset tidak lancar. Sementara itu, liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp 3,06 triliun, terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,42 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 1,64 triliun.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) per 30 September 2025, pemegang manfaat akhir saham BIRD adalah keluarga Purnomo Prawiro dan Chandra Suharto. Mereka mengendalikan BIRD baik secara langsung maupun melalui PT Pusaka Citra Djokosoetono (28,4%), PT Chandra Investama (1,6%), dan PT Purnomo Investama (1,9%). Kinerja positif ini menunjukkan bahwa Blue Bird berhasil beradaptasi dengan dinamika pasar dan terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam layanan transportasi.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar