Haluannews Ekonomi – Agresivitas Bank Indonesia (BI) dalam menurunkan suku bunga acuan menunjukkan hasil positif. Chief Economist BNI, Leo Putera Rinaldy, mengungkapkan bahwa likuiditas di pasar semakin membaik. Hal ini tercermin dari penurunan signifikan outstanding repo bank ke BI.

Related Post
Selain itu, penempatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah di perbankan turut berkontribusi pada penurunan suku bunga dan peningkatan penyaluran kredit. Kebijakan ini diharapkan dapat menekan biaya dana perbankan, meskipun dampaknya memerlukan waktu untuk dirasakan secara menyeluruh.

Leo juga mengapresiasi arah kebijakan fiskal pemerintah yang semakin ekspansif. Realisasi anggaran yang dipercepat, seiring dengan rencana realokasi anggaran yang tidak terpakai, diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Kebijakan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah terus berupaya mencari formula yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih ekspansif. Sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal menjadi kunci untuk mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar