Haluannews Ekonomi – Zhong Shanshan, seorang pengusaha asal Tiongkok, telah membuktikan bahwa kesuksesan besar bisa berawal dari hal yang paling mendasar: air minum. Pendiri Nongfu Spring ini kini menduduki peringkat orang terkaya kedua di China, dengan total kekayaan mencapai Rp 1.314 triliun.
Related Post
Perjalanan bisnis Zhong tidaklah mulus. Masa kecilnya diwarnai kesulitan ekonomi dan represi politik yang menimpa kedua orang tuanya. Akibatnya, ia terpaksa putus sekolah dan bekerja serabutan, mulai dari menjadi tukang batu hingga tukang kayu. Sempat mencoba peruntungan di dunia media dengan mendirikan koran, namun bisnis tersebut gagal. Kegagalan demi kegagalan sempat menghantuinya, termasuk saat ia mencoba berjualan tiram, jamur, kura-kura, dan udang.
Titik balik terjadi pada tahun 1996, ketika Zhong mendirikan Nongfu Spring. Ia melihat peluang besar dalam bisnis air minum, karena air bersih adalah kebutuhan pokok masyarakat. Strategi pemasarannya pun unik. Alih-alih menjual air hasil sulingan seperti kompetitor, Nongfu Spring menawarkan air yang diambil langsung dari sumber pegunungan, memberikan kesegaran alami yang memikat konsumen.
Strategi ini terbukti ampuh. Nongfu Spring dengan cepat menjadi penguasa pasar air minum di China. Pada tahun 2020, perusahaan ini melantai di Bursa Saham China, yang semakin melambungkan kekayaan Zhong. Selain air minum, Zhong juga merambah industri kesehatan melalui perusahaannya, Wantai Biological, yang memproduksi vaksin dan alat diagnostik. Kehadiran Covid-19 justru menjadi berkah tersendiri bagi Wantai Biological, yang produknya laris manis di pasaran.
Meskipun bergelimang harta, Zhong dikenal sebagai sosok yang sederhana dan misterius. Ia dijuluki "The Lone Wolf" karena jarang tampil di publik dan tidak terafiliasi dengan politik maupun komunitas bisnis. Zhong lebih memilih untuk menutup rapat-rapat informasi mengenai kehidupan pribadi dan keluarganya.
Gaya hidupnya pun jauh dari kesan mewah. Ia hanya memiliki satu apartemen sebagai tempat tinggal dan sering terlihat makan sendirian di kafe sederhana. Penampilannya pun sederhana, seringkali hanya mengenakan T-shirt dan sepatu kets, mirip dengan gaya Mark Zuckerberg. Kisah Zhong Shanshan adalah bukti bahwa kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras, inovasi, dan fokus pada kebutuhan masyarakat.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar