Haluannews Ekonomi – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengalami penurunan laba yang signifikan pada kuartal III tahun 2025. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat hanya sebesar Rp 4,4 miliar, merosot tajam sebesar 93,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 69,3 miliar.

Related Post
Penurunan laba ini sejalan dengan penurunan pendapatan usaha ADHI yang mencapai 38,3%, menjadi Rp 5,65 triliun dari sebelumnya Rp 9,16 triliun. Meskipun beban pokok pendapatan juga mengalami penurunan menjadi Rp 4,82 miliar dari Rp 8,29 miliar, hal ini tidak mampu menopang laba kotor perusahaan yang hanya mencapai Rp 833,6 miliar.

Penurunan juga terjadi pada laba ventura bersama menjadi Rp 321,64 miliar, serta adanya kerugian entitas asosiasi sebesar Rp 10,8 miliar. Beban keuangan yang mencapai Rp 523,7 miliar turut membebani kinerja keuangan ADHI. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan sebesar Rp 9,07 miliar, laba tahun berjalan hingga kuartal III tercatat sebesar Rp 21,3 miliar, anjlok 76,9% dari Rp 92,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Total aset ADHI hingga kuartal III tahun 2025 tercatat sebesar Rp 33,6 triliun, mengalami penurunan dibandingkan posisi akhir tahun 2024 yang sebesar Rp 35,04 triliun. Penurunan kinerja ini menjadi perhatian para investor dan analis pasar, yang akan mencermati langkah-langkah strategis ADHI untuk memulihkan profitabilitas perusahaan di tengah tantangan ekonomi yang ada.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar