Haluannews Ekonomi – Pertemuan tingkat tinggi antara Amerika Serikat (AS) dan China terkait isu perdagangan telah dimulai di London, memicu reaksi beragam di pasar saham Wall Street. Pada pembukaan perdagangan Senin (9/6/2025), Dow Jones Industrial Average terpantau melemah 0,21% ke level 42.674,59. Berbeda halnya dengan S&P 500 yang justru menguat tipis 0,07% ke level 6.004,60, dan Nasdaq Composite naik 0,33% ke level 19.594,02.
Related Post
Volatilitas pasar terlihat jelas di tengah negosiasi yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan dagang kedua negara yang selama ini tegang. Pertemuan di Lancaster House ini melibatkan pejabat tinggi kedua negara untuk membahas perjanjian perdagangan awal yang sempat meredakan ketegangan beberapa waktu lalu. Pertemuan yang diperkirakan berlangsung hingga Selasa ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping melakukan pembicaraan telepon, interaksi langsung pertama mereka sejak pelantikan Trump. Namun, sejumlah isu krusial masih belum terselesaikan.
Peter Andersen, pendiri Andersen Capital Management, menyatakan bahwa dibutuhkan waktu untuk melihat kemajuan nyata dari negosiasi ini. Meskipun demikian, sebagian besar investor tetap optimistis akan adanya hasil positif. Sementara itu, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, kepada Haluannews.id mengungkapkan bahwa negosiator AS berupaya mencapai kesepakatan untuk membuka akses ekspor mineral tanah jarang dan magnet China ke AS.
Harapan akan kesepakatan perdagangan yang lebih luas, ditambah dengan proyeksi pendapatan yang positif dan data inflasi yang terkendali, turut mempengaruhi sentimen pasar. Minggu ini, investor akan mencermati data utama seperti Indeks Harga Konsumen (IHK) Mei dan klaim pengangguran awal. Meskipun The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, potensi kenaikan inflasi akibat kebijakan tarif Trump tetap menjadi perhatian.
Sanggahan: Artikel ini merupakan opini jurnalistik Haluannews.id Research. Analisis ini bukan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Haluannews.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
Haluannews.id Research
[email protected]
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar