The Fed Rugi US$ 1 Triliun? Jangan Panik Dulu!

The Fed Rugi US$ 1 Triliun?  Jangan Panik Dulu!

Haluannews Ekonomi – Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), melaporkan potensi kerugian hingga US$ 1 triliun dari portofolio surat berharganya. Laporan ini, yang dikutip Haluannews.id dari Reuters dan merujuk pada laporan Federal Reserve Bank of New York, mengungkapkan kerugian belum terealisasi sebesar US$ 1,06 triliun pada tahun 2024. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan kerugian tahun 2023 yang mencapai US$ 948,4 miliar.

COLLABMEDIANET

Penyebab utama kerugian ini adalah kenaikan suku bunga pasar di seluruh kurva imbal hasil, meskipun sebagian diimbangi oleh pengurangan kepemilikan obligasi oleh The Fed. Kerugian belum terealisasi ini, perlu ditekankan, merupakan selisih antara nilai buku sekuritas yang dimiliki The Fed dengan harga pasar saat ini. Dengan kata lain, ini adalah kerugian di atas kertas.

The Fed Rugi US$ 1 Triliun?  Jangan Panik Dulu!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Hal penting yang perlu digarisbawahi adalah, kerugian ini tidak mempengaruhi operasi kebijakan moneter The Fed. The Fed sendiri menyatakan bahwa ini bukan masalah yang perlu dikhawatirkan karena mereka akan memegang obligasi tersebut hingga jatuh tempo. Laporan tersebut juga menambahkan bahwa kerugian belum terealisasi ini kemungkinan akan berlanjut selama beberapa tahun mendatang.

Ekspansi neraca The Fed dalam beberapa tahun terakhir memang signifikan. Mencapai puncaknya di US$ 9 triliun pada tahun 2022, lebih dari dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh pembelian obligasi Treasury dan hipotek dalam upaya menstabilkan pasar dan memberikan stimulus ekonomi selama pandemi. Saat ini, ukuran neraca The Fed telah menyusut menjadi US$ 6,7 triliun.

Kesimpulannya, meskipun angka kerugiannya fantastis, situasi ini tidak perlu menimbulkan kepanikan. Kerugian tersebut bersifat belum terealisasi dan tidak berdampak pada operasional The Fed. Perlu diingat bahwa The Fed memiliki strategi jangka panjang dalam pengelolaan asetnya.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar