Haluan News, JAMBI – Dalam menjaga keutuhan kedaulatan wilayah Republik Indonesia, Polda Jambi telah turut berperan di dalam memelihara kamtibmas di wilayah konflik antara lain di Aceh, Kalimantan dan Timtim (Saat menjadi Bagian dari Indonesia).
Karena Polisi merupakan bagian prasyarat suatu negara, Polri secara berkelanjutan dari waktu ke waktu terus berbenah memperbaiki kinerjanya selaku pelindung, pengayom, pelayan masyarakat dan penegak hukum, sehingga Polda Jambi mengalami perubahan – perubahan bentuk organisasi searah kebijaksanaan pimpinan guna menjawab tantangan Kedepan.
Polda Jambi sejak diresmikan oleh Kapolri Letnan Jenderal Polisi Drs. Dibyo Widodo tanggal 2 Oktober 1996 yang merupakan penjabaran likuidasi Polda Sumbagsel, dimana sebelumnya merupakan kesatuan kewilayahan setingkat Polwil dengan kesatuan wilayah satu Polresta, enam Polres yaitu Polresta Jambi, Polres Batanghari, Polres Tanjung Jabung, Polres Bungo Tebo, Polres Sarolangun Bangko dan Polres Kerinci.
Polda Jambi sejak diresmikan oleh Kapolri Letnan Jenderal Polisi Drs. Dibyo Widodo tanggal 2 Oktober 1996 yang merupakan penjabaran likuidasi Polda Sumbagsel, dimana sebelumnya merupakan kesatuan kewilayahan setingkat Polwil dengan kesatuan wilayah satu Polresta, enam Polres yaitu Polresta Jambi, Polres Batanghari, Polres Tanjung Jabung, Polres Bungo Tebo, Polres Sarolangun Bangko dan Polres Kerinci.
kesatuan wilayah satu Polresta, enam Polres yaitu Polresta Jambi, Polres Batanghari, Polres Tanjung Jabung, Polres Bungo Tebo, Polres Sarolangun Bangko dan Polres Kerinci.
Pada 1 Juli mendatang Polri genap berusia 75 tahun, untuk bernostalgia di masa lampau, Polres Batanghari merupakan salah satu Polres tertua yang ada di wilayah hukum Polda Jambi.
Menjelang puncak Hari Bhayangkara ke-75 Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo menghadiri langsung peletakan batu pertama pembangunan Polres Batanghari bersama Bupati Batanghari M Fadhil Arief, Kamis (10/6) silam.
Renovasi itu bukan Tampa alasan, sebab Polres yang berdiri kokoh di Kota Muara Bulian itu sudah berusia 45 tahun.
Berbalik ke belakang, pada awalnya polres Batanghari yang berada di kabupaten Batanghari bukan awal berdirinya, namun gedung tersebut merupakan bangunan kedua setelah di pindahkan pada tahun 1986 silam.
Berbalik ke belakang, pada awalnya polres Batanghari yang berada di kabupaten Batanghari bukan awal berdirinya, namun gedung tersebut merupakan bangunan kedua setelah di pindahkan pada tahun 1986 silam.
Awalnya Pada tahun 1976 untuk untuk pertama kalinya Polres Batanghari berdiri, tepatnya berada di kenali asam Kota Jambi (Polsek Kota baru sekarang) yang menjabat sebagai Kapolres Batanghari saat itu letkol Pol Suntono dari 1976-1979.
Saat ini hanya ada dua gedung yang berdiri, yakni gedung utama dan gedung pelayanan masyarakat, gedung utama saat itu tidak seperti sekarang yang sudah permanen, saat itu gedung utama masih semi permanen masih berdindingkan papan.
Pada tahun 1986 di bawah kepemimpinan letkol Pol Damiri Abidin, Polres Batanghari pindah ke kabupaten Batanghari tepatnya di Kota muara Bulian, saat itulah pembangunan Polres Batanghari hingga selesai.
Tepat pada bulan april 1987 Polres Batanghari diresmikan, saat itu kabupaten Batanghari dipimpin oleh Hasip Kalamudin Syam.
Dari awal berdirinya Polres Batanghari, belum ada perubahan yang signifikan, terutama di bagian gedung utama, namun hanya ada penambahan gedung di bagian belakang, yang saat ini masih berfungsi sebagai ruang pelayanan masyarakat, gedung satlantas dan mushola, di depan gedung utama terdapat patung gajah berwarna hitam.Dihadapan gedung utama, terbentang lapangan hijau, lapangan itulah yang selalu digunakan untuk upacara maupun apel dan kenaikan pangkat personel Polres Batanghari.
Polres Batanghari sudah berdiri selama 45 tahun, berikut perwira menengah Polri yang pernah menjabat sebagai Kapolres Batanghari, untuk saat ini jumlah personel yang bertugas di Polres Batanghari sebanyak 410 personel.
Kapolres Batanghari yang saat ini masih menjabat, AKBP Heru EkwantoSaat dimintai kesannya selama Menjabat sebagai Kapolres, Pria yang akrab disapa Heru itu tidak memiliki kesan khusus, sebab dia hanya menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Sampai saat ini belum ada, ya selama bertugas Saya hanya menjalankan apa yang telah menjadi tugas dan kewajiban saya” katanya belum lama ini.
Selama bertugas, Mantan Kapolres Kerinci itu menyebutkan akan selalu menjaga kekompakan dengan Forkopimda terlebih menangani kasus Covid-19.
“Kalau kita kompak, semua pekerjaan akan manjadi ringan, tidak ada pekerjaan yang tidak selesai kalau dikerjakan sama sama, yang terpenting perlu kerjasama dengan masyarakat,” tegas perwira polisi dengan dua melati di pundak
Sejak berdirinya tahun 1976 hingga 2021, Polres Batanghari sudah dipimpin oleh 27 Kapolres, berikut Kapolres yang telah mengabdikan diri di Polres Batanghari.
1. letkol Pol Suntono 1976-1979
2. Letkol Pol Sipahutar 1979-1980
3. Letkol Pol T. Bahtiar Aziz 1989-1982
4. Letkol Pol H.M Yudasman 1982-1983
5. Letkol Pol Damiri Abidin 1984-1988
6. Letkol Pol R.M Napitupulu 1988-1990
7. Letkol Pol Farouk Basri 1990-1992
8. Letkol Pol Sunarjono 1992-1994
9. Letkol Pol KZ. Tanjung 1994-1994
10. Letkol Pol Yayan Akhyar 1994-1997
11. Letkol Pol Isdiyono 1997-1998
12. Letkol Pol Didik Purnomo 1998-2000
13. AKBP Djoko Turochman 2000-2002
14. AKBP Suedi Husein 2002-2004
15. AKBP Dwi Hartono 2004-2005
16. AKBP Alamsyah Marzoeki 2005-2006
17. AKBP Tata Suwarta 2006-2009
18. AKBP Edy Djubaedi 2009-2009
19. AKBP Franky H. Parapat 2009-2010
20. AKBP Tjahyono Saputro 2010-2012
21. AKBP Robert Antoni Sormin 2012-2014
22. AKBP Heri Widagdo 2014-2016
23. AKBP Mulya Priyanto 2016-2017
24. AKBP Ade Rahmat Idnal 2017-2018
25. AKBP Mohammad Santoso 2018-2019
26. AKBP Dwi Mulyanto 2019-2020
27. AKBP Heri Ekwanto 2020 hingga sekarang. (Usd)
Discussion about this post