Haluannews Ekonomi – Aset perbankan syariah di Indonesia mencatatkan pertumbuhan fantastis, mencapai Rp979 triliun per Agustus 2025. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan pangsa pasar (market share) perbankan syariah kini berada di angka 7,44%. Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Koko Tjatur Rachmadi, meyakini bahwa tren positif ini akan terus berlanjut, terutama setelah konsolidasi yang dilakukan oleh bank-bank besar.
Related Post
Koko Rachmadi menekankan bahwa digitalisasi memegang peranan krusial dalam mendorong inklusi keuangan syariah, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit dijangkau. Ia mengakui bahwa tantangan masih ada, terutama dalam hal pemerataan akses layanan. Namun, dengan adopsi teknologi digital, perbankan syariah dapat menjangkau nasabah lebih luas dan efisien.
Lebih lanjut, Koko mengapresiasi langkah-langkah strategis yang diambil oleh OJK dan Bank Indonesia (BI) dalam mendorong inovasi produk dan kolaborasi antar pelaku industri. Menurutnya, dukungan regulator sangat penting untuk mewujudkan target pangsa pasar syariah menembus dua digit dan memperkuat ekosistem halal di Indonesia. Sinergi antara regulator, perbankan, dan pelaku industri lainnya menjadi kunci untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor ini.
Koko Tjatur Rachmadi menyampaikan pandangannya dalam dialog bersama Sarah Ariantie di program Road to Haluannews.id Awards, Selasa (11/11/2025), membahas prospek dan tantangan perbankan syariah di era digital.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar