Haluannews Ekonomi – PT Sinar Terang Mandiri (MINE), emiten jasa penunjang tambang nikel, bersiap mencuri perhatian pasar modal. MINE dijadwalkan melakukan penawaran umum perdana (IPO) sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 10 Maret 2025 mendatang. Dalam IPO ini, MINE menawarkan sebanyak 612.665.300 saham baru, setara dengan 15% dari total kepemilikan saham yang ditempatkan penuh. Pertanyaannya, akankah saham MINE menjadi ladang cuan bagi investor atau justru jebakan batman?
Related Post
Haluannews.id dalam program Closing Bell mewawancarai Equity Analyst Haluannews.id Research, Susi Setiawati, untuk mengulas kinerja dan prospek MINE. Analisis mendalam mengenai fundamental perusahaan, potensi pertumbuhan di sektor nikel, dan pertimbangan investasi akan dibahas secara detail. Video tersebut memberikan gambaran komprehensif bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi di saham MINE. Susi Setiawati akan memberikan insight berharga mengenai valuasi, risiko, dan potensi keuntungan yang ditawarkan oleh perusahaan ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk memahami lebih dalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Apakah saham MINE layak masuk portofolio investasi Anda? Saksikan video lengkapnya untuk mendapatkan jawabannya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar