Haluannews Ekonomi – Tensi geopolitik antara Israel dan Iran yang memanas ternyata tak melulu membawa kabar buruk bagi pasar saham. Di tengah pelemahan IHSG ke level 7.100-an dan depresiasi Rupiah ke Rp 16.595 per dolar AS pada sesi I Jumat (13/06/2025), sejumlah sektor justru menunjukkan performa yang mengejutkan. Analis Haluannews.id, Revo Gilang Firdaus, dalam program Power Lunch Haluannews.id, mengungkapkan dinamika menarik di balik fenomena ini.

Related Post
Ketegangan di Timur Tengah, selain mempengaruhi sentimen global, juga memicu pergeseran alokasi investasi. Data ekonomi AS, khususnya terkait inflasi dan kebijakan suku bunga The Fed, turut berperan signifikan dalam menentukan arah pasar. Revo menjelaskan bahwa interaksi antara faktor geopolitik dan data ekonomi AS ini menciptakan peluang dan risiko bagi investor.

Lebih lanjut, Revo menekankan pentingnya memperhatikan sektor-sektor tertentu yang cenderung lebih resilient terhadap gejolak global. Meskipun ia tidak secara spesifik menyebutkan sektor mana yang menguat, implikasi dari pernyataan tersebut mengarah pada perlunya analisis mendalam terhadap portofolio investasi di tengah ketidakpastian pasar saat ini. Investor disarankan untuk melakukan diversifikasi dan mempertimbangkan strategi manajemen risiko yang tepat.
Kesimpulannya, peristiwa geopolitik tidak selalu berdampak negatif pada seluruh sektor pasar. Analisis yang cermat dan pemahaman yang mendalam terhadap dinamika pasar menjadi kunci bagi investor untuk menavigasi situasi yang penuh tantangan ini dan meraih potensi keuntungan. Para pelaku pasar perlu terus memantau perkembangan situasi global dan data ekonomi terkini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar