Haluannews Ekonomi – Siapa sangka, di balik kemewahan jaringan hotel Aman Resort yang mendunia, tersimpan kisah inspiratif seorang pria asal Sukabumi yang pernah terusir dari Indonesia. Kisah sukses Adrian Willem Ban Kwie Lauw-Zecha alias Adrian Zecha, sang pendiri Aman Group, merupakan bukti nyata bahwa keterbatasan bisa diubah menjadi peluang emas.

Related Post
Lahir dari keluarga Tionghoa terpandang dan kaya raya di Sukabumi, Adrian menikmati masa kecil yang istimewa. Keluarganya, yang disebut Mely Tan dalam "The Chinese of Sukabumi" (1963) sebagai "cabang atas," memiliki pengaruh signifikan. Ayahnya, William Lauw-Zecha, menjadi orang Indonesia pertama lulusan Lowa University, AS (1923), sementara saudara-saudaranya menduduki posisi penting di pemerintahan kolonial.

Namun, kejayaan keluarga Zecha sirna pada periode 1956-1957. Nasionalisasi perusahaan swasta oleh Presiden Soekarno dan meningkatnya sentimen anti-non pribumi memaksa keluarga Zecha kehilangan bisnisnya dan berpindah ke Singapura. Saat itu, Adrian beruntung berada di AS, melanjutkan kariernya sebagai jurnalis di majalah Time.
Pengalamannya sebagai jurnalis wisata di berbagai media internasional membawa Adrian menjelajahi dunia, membentuk minatnya di bidang perhotelan. Martin Roll dalam "Asian Brand Strategy" (2015) mencatat, pertemuan pertamanya dengan industri perhotelan terjadi pada 1972 saat terlibat dalam pembangunan Regent International Hotels.
Ketidakpuasan Adrian terhadap konsep hotel konvensional—bangunan besar dengan kelas kamar yang berbeda—membuatnya bertekad membangun hotel yang berbeda. Ia menginginkan hotel eksklusif, berukuran kecil (sekitar 50 kamar), yang tidak menutupi keindahan lokasi wisata.
Amanpuri di Phuket, Thailand, menjadi wujud nyata visi Adrian. Dibangun bersama Anil Thadani dengan biaya US$ 4 juta dan selesai pada Desember 1987, hotel ini mengusung konsep "Aman" (damai dalam bahasa Sanskerta), menawarkan pengalaman menginap yang tenang dan eksklusif. Strategi ini, menurut "Asian Brand Strategy" (2015), menjadi kunci kesuksesan Aman Group, yang mampu menemukan dan mengembangkan lokasi-lokasi wisata terpencil yang indah.
Kini, Aman Resort telah menjadi salah satu perusahaan perhotelan terbesar di dunia, dengan berbagai properti mewah di 20 negara. Dari Amanjiwo di Magelang yang menawarkan pemandangan Borobudur yang spektakuler hingga Amanpuri dan Amankila, setiap hotel Aman mencerminkan visi sang pendiri asal Sukabumi. Kisah Adrian Zecha membuktikan bahwa kegagalan bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan gemilang.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar