Haluannews Ekonomi – Gejolak ekonomi global dan daya beli masyarakat yang melemah menjadi tantangan besar bagi industri makanan dan minuman Indonesia di tahun 2025. Namun, PT Hatten Bali Tbk (WINE), produsen minuman yang menyasar pasar wisatawan asing di Bali, justru membukukan pertumbuhan positif. Kunci keberhasilannya? Strategi bisnis berkelanjutan yang dijalankan perusahaan ini.
Related Post
Direktur Utama WINE, Ida Bagus Rai Budarsa, dalam wawancara di program Profit, Haluannews.id (Senin, 23/06/2025), mengungkapkan bahwa pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19 menjadi katalis pertumbuhan WINE. Perusahaan yang memproduksi minuman olahan anggur ini tak hanya fokus pada profitabilitas semata, tetapi juga pada keberlanjutan bisnis.
WINE secara aktif berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan perusahaan untuk mengelola limbah produksi dan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efisien secara biaya jangka panjang dan meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen yang semakin peduli terhadap isu lingkungan. Komitmen ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing yang semakin sadar akan dampak lingkungan dari produk yang mereka konsumsi.
Strategi WINE ini patut menjadi contoh bagi industri minuman lokal lainnya. Di tengah ketidakpastian ekonomi, fokus pada keberlanjutan dan inovasi menjadi kunci untuk bertahan dan tumbuh. Dengan menggabungkan keunggulan produk lokal dengan praktik bisnis yang bertanggung jawab, industri minuman Indonesia berpotensi besar untuk bersaing di pasar global. WINE membuktikan bahwa bisnis yang berkelanjutan bukan hanya tren, tetapi kebutuhan untuk meraih kesuksesan jangka panjang.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar