Haluannews Ekonomi – Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat hingga 4,87% (yoy) di Q1-2025, imbas perang dagang dan gejolak geopolitik global, tak menyurutkan langkah PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM). Produsen komponen otomotif ini justru membukukan kinerja positif. Wakil Direktur Utama SMSM, Ang Andri Pribadi, mengungkapkan hal ini dalam wawancara di program Power Lunch Haluannews.id (Rabu, 14/05/2025). Ia menjelaskan bahwa kontraksi industri manufaktur RI pada April 2025, ditandai dengan PMI Manufaktur yang turun ke 46,7, tak berpengaruh signifikan pada SMSM.
Related Post
Keberhasilan SMSM di tengah badai ekonomi global ini ditopang oleh pasar ekspor yang luas, mencapai 63% dari total penjualan. Lebih mengesankan lagi, ekspor SMSM tumbuh 13% sepanjang Q1-2025, didorong oleh kebijakan AS yang menguntungkan perusahaan ini. Penjualan ke Amerika Serikat pun meningkat signifikan.
Meskipun demikian, Andri tetap mewanti-wanti akan ketidakpastian perang dagang yang berpotensi mengganggu perdagangan internasional. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap gejolak global yang dapat berdampak pada industri otomotif. Lebih lanjut, Andri menjelaskan strategi SMSM dalam menghadapi tantangan tersebut dan proyeksi kinerja perusahaan ke depan dalam wawancara tersebut. Selengkapnya, saksikan dialog Anneke Wijaya dengan Ang Andri Pribadi di Power Lunch Haluannews.id.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar