Rahasia Cuan Saham di Bulan Mei: Mitos atau Fakta?

Rahasia Cuan Saham di Bulan Mei: Mitos atau Fakta?

Haluannews Ekonomi – Bulan Mei identik dengan istilah "Sell in May and Go Away," sebuah fenomena di mana investor cenderung mengurangi kepemilikan saham mereka. Hal ini didasarkan pada data historis yang menunjukkan kinerja saham cenderung lebih lemah dari Mei hingga Oktober. Fenomena ini, berakar dari kebiasaan investor asing yang meninggalkan pasar saham untuk liburan musim panas dan kembali pada November, sebenarnya bermula dari pepatah kuno Inggris, "Sell in May and go away, and come back on St. Leger’s Day," yang menggambarkan kebiasaan bangsawan dan bankir London meninggalkan kota selama musim panas. Praktik serupa juga ditemukan di Amerika Serikat.

COLLABMEDIANET

Di Indonesia, pasar saham pun bersiap menghadapi bulan Mei 2025. Setelah IHSG mencatatkan kenaikan signifikan 3,93% di April 2025 dan mencapai level 6.766,8 pada 30 April 2025, potensi koreksi perlu diwaspadai. Sepanjang Mei, IHSG mencatat 10 hari penguatan dan enam hari penurunan. Secara historis, selama 10 tahun terakhir, IHSG cenderung melemah di bulan Mei, kecuali pada 2015 dan 2020.

Rahasia Cuan Saham di Bulan Mei: Mitos atau Fakta?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Namun, benarkah "Sell in May and Go Away" selalu berlaku? Michael Setjoadi, VP PT RHB Sekuritas Indonesia, mengakui adanya bulan-bulan tertentu yang berpotensi menghasilkan cuan maksimal, namun hal ini sangat bergantung pada portofolio dan strategi investasi masing-masing investor. "Tergantung posisi investor pada suatu saham," ujarnya kepada Haluannews.id. Ia menekankan pentingnya melihat karakteristik investasi, jangka pendek atau panjang, dan fundamental perusahaan sebelum mengambil keputusan. Investor jangka pendek perlu lebih jeli dalam menentukan timing investasi. Ketepatan timing tanpa didukung fundamental perusahaan yang kuat, justru berpotensi merugi.

Pasar saham memiliki siklus unik, termasuk January Effect, Window Dressing, dan Santa Claus Rally. Memahami siklus ini dapat membantu investor dalam merancang strategi investasi yang optimal. Namun, kebijaksanaan dan analisis fundamental tetap menjadi kunci utama dalam meraih keuntungan di pasar saham.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar