Haluannews Ekonomi – Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia terus meroket. Bank Indonesia (BI) mencatat, volume transaksi QRIS mencapai 1,76 miliar transaksi selama periode Januari hingga Mei 2025. Angka ini melonjak tajam, menunjukkan pertumbuhan sebesar 188% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Related Post
Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa Jakarta Selatan memimpin penggunaan QRIS di DKI Jakarta. Wilayah ini mencatatkan volume transaksi mencapai 676 juta selama lima bulan pertama tahun 2025. Pencapaian ini mencerminkan adopsi teknologi digital yang pesat di kalangan masyarakat Jakarta Selatan.
"Pencapaian ini adalah hasil sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia Jakarta, Pemerintah Provinsi, PJP Bank dan Non Bank, BUMD, asosiasi, dan dukungan dari seluruh masyarakat," demikian pernyataan resmi Bank Indonesia, seperti dikutip Haluannews.id pada Jumat (18/7/2025).
Setelah Jakarta Selatan, wilayah Jakarta Pusat menempati posisi kedua dengan volume penggunaan QRIS mencapai 421 juta transaksi. Jakarta Barat menyusul dengan 291 juta transaksi. Sementara itu, Jakarta Utara mencatatkan 217 juta transaksi, Jakarta Timur 168 juta transaksi, dan Kepulauan Seribu 59 ribu transaksi.
Pertumbuhan penggunaan QRIS yang signifikan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin nyaman dan terbiasa dengan transaksi digital. Hal ini juga didorong oleh kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh QRIS, serta dukungan dari berbagai pihak terkait.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar