Haluannews Ekonomi – Tiga emiten tambang andalan MIND ID, yakni Aneka Tambang (ANTM), Bukit Asam (PTBA), dan Timah (TINS), siap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini, 12 Juni 2025. Sorotan utama tertuju pada potensi pembagian dividen yang diperkirakan akan sangat menarik bagi para investor. RUPS tahunan ini akan membahas berbagai agenda penting, termasuk perubahan manajemen dan yang paling dinantikan, alokasi dividen.
Related Post
Aneka Tambang (ANTM): Emas Mengilau, Dividen Menggoda?
ANTM, perusahaan tambang emas, memiliki rekam jejak membagikan dividen hingga 100% dari laba bersih tahun buku 2023. Dengan harga emas dunia yang menorehkan rekor sepanjang 2024, kinerja keuangan ANTM pun gemilang. Laba bersih kuartal IV-2024 melonjak 122% (qoq) menjadi Rp 1,4 triliun, dan laba bersih tahunan naik 19% menjadi Rp 3,6 triliun. Pendapatan juga meningkat signifikan, mencapai Rp 69,2 triliun. EPS ANTM tahun lalu tercatat Rp151,77. Dengan asumsi payout ratio konservatif 50%, potensi dividen per saham mencapai Rp75,88. Namun, jika ANTM kembali royal seperti tahun lalu (sekitar 85%), potensi dividen akan jauh lebih besar. Bagi investor yang membeli saham ANTM di harga Rp3.320 per lembar (10/6/2025), potensi cuan dividen berkisar antara 2,27% hingga 3,8%.
Bukit Asam (PTBA): Konsistensi Dividen yang Menjanjikan
PTBA, perusahaan tambang batu bara, dikenal konsisten membagikan dividen sejak 2023, bahkan pernah mencapai payout ratio 100% pada 2021 dan 2022. Laba bersih PTBA tahun lalu mencapai Rp5,10 triliun, menghasilkan EPS Rp443,01. Sebagai bagian dari MIND ID dan pengelola dana Danantara, PTBA diperkirakan akan membagikan dividen yang signifikan. Dengan asumsi payout ratio sekitar 75% seperti tahun lalu, dividen per saham diperkirakan mencapai Rp332,60. Ini berpotensi memberikan cuan sekitar 11,35% bagi investor yang membeli saham PTBA di harga Rp2.930 per lembar (10/6/2025).
Timah (TINS): Kembali ke Jalur Untung, Dividen Terlihat Menarik
Setelah absen membagikan dividen pada tahun buku 2023 karena kerugian, TINS kini berpeluang kembali memberikan dividen. Laba bersih tahun lalu mencapai Rp1,19 triliun. Mengacu pada payout ratio 30% pada tahun-tahun sebelumnya (Rp41,89 – Rp61,22 per saham), potensi dividen tahun ini diperkirakan sekitar Rp47,80 per saham. Ini berpotensi memberikan cuan sekitar 3,90% dari harga saham TINS hari ini di Rp1.225 per lembar.
Kesimpulannya, ketiga emiten tambang ini menawarkan potensi dividen yang menarik bagi investor. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah proyeksi dan angka sebenarnya dapat berbeda. Investor disarankan untuk melakukan riset lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar