EcoReview – Pengamat Ekonomi Jambi Dr. Noviardi Ferzi memberikan analisis dalam menanggapi laju Inflasi Provinsi Jambi berdasarkan Indeks harga konsumen (IHK) gabungan Kota Jambi dan Bungo pada Juni 2023 tercatat inflasi sebesar 1,96 persen.
” Jika kita lihat datanya ini warning, karena inflasi terjadi pada indeks harga konsumen (IHK) setelah komponen volatile foods dan administered prices. Ini mengukur rata-rata perubahan harga dari waktu ke waktu yang konsumen bayar untuk sekeranjang barang dan jasa.
Inflasi inti berpengaruh terhadap semua kenaikan harga barang dan jasa kecuali dalam sektor makanan dan energi. Jadi, sektor makanan dan energi tidak masuk hitungan dalam inflasi inti. Noviardi menjelaskan Inflasi inti memiliki peranan penting karena merefleksikan hubungan antara harga barang dan jasa dengan pendapatan konsumen.
Kesimpulannya, angka Inflasi yang terlalu rendah merupakan peringatan (Warning) bahwa menurunnya daya beli masyarakat di Provinsi Jambi.
Inflasi inti menurun, salah satunya mengindikasikan tren daya beli masyarakat menurun. Sebaliknya, jika inflasi inti meningkat, maka menunjukkan tren daya beli masyarakat meningkat. Sebab, inflasi inti salah satunya didorong oleh pendapatan dari masyarakat yang meningkat, yang kemudian mendorong aktivitas masyarakat, dan perdagangan.” Ungkapnya.
Noviardi juga menambahkan, sebenarnya, sejak awal tahun 2023 gejala daya beli masyarakat melemah sudah terbaca, banyak toko makanan yang tutup, harga pangan tinggi, pangan olahan yang makin menjulang, lalu transaksi pasar bedug yang tak ramai, harga karet dan sawit yang rendah dan lain sebagainya.
Selain itu pengamat kenamaan Jambi ini beralasan angka inflasi Jambi yang terlalu jauh dari angka nasional yang tercatat sebesar 4,00 persen mencerminkan laju ekonomi Jambi yang tak bisa mengimbangi laju ekonomi nasional.
” Problem kita itu perputaran uang hasil tambang dan kebun tidak di Jambi, Batubara besar, uangnya selain tidak ke Jambi tapi dikuasai segelintir orang, akibatnya ekonomi lokal lesu, dihajar inflasi membuat daya beli masyarakat kita renfah, ” ungkapnya di Jakarta ketika diminta tanggapan media (4/6) siang tadi.
Discussion about this post