Haluannews Ekonomi – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) oleh BUMN. Pernyataan tersebut disampaikan seusai menghadiri Indonesia Sharia Forum 2025. Erick Thohir menyatakan belum dapat memastikan keterlibatan BUMN dalam proses penyelamatan perusahaan tekstil tersebut. "Oh nggak, kan saya bilang itu kan ada proses kepailitannya sendiri kan. Kalau BUMN diberi kesempatan untuk melakukan bantuan, misalnya kita ngeliat asetnya ada yang menarik, ya kita coba," ujarnya.
Related Post
Saat ini, proses hukum Sritex masih ditangani oleh kurator, sehingga belum ada kepastian status hukum perusahaan. "Kan itu masih di kurator kan, masih belum putus," tambah Erick. Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang telah menunjuk empat kurator untuk menangani Sritex, beserta anak perusahaannya, yaitu PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya.
Tim kurator sendiri tengah berupaya menyelamatkan aset Sritex dan memikirkan nasib para pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Salah satu opsi yang dijajaki adalah penyewaan aset Sritex kepada investor. "Kami dari tim kurator telah membuka opsi untuk penyewaan alat berat," ungkap Nurma Sadiqin, salah satu anggota tim kurator, dalam konferensi pers di Kantor Presiden. Langkah ini bertujuan untuk menjaga nilai aset Sritex dan memungkinkan pabrik beroperasi kembali, sehingga dapat menyerap kembali tenaga kerja yang terkena PHK.
Nurma menambahkan bahwa sudah ada investor yang menyatakan minatnya dan tengah berkomunikasi dengan tim kurator. Keputusan mengenai investor yang akan menyewa aset Sritex akan diumumkan dalam waktu dua minggu ke depan. Menariknya, meskipun Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi hadir dalam rapat yang sama dengan Erick Thohir, ia mengaku belum mengetahui apakah investor tersebut berasal dari BUMN. "Belum tahu terkait investornya, yang pasti teman kurator sampaikan ada investor berminat jadi skemanya ini akan disewa secara paralel kemudian karyawan PT Sritex akan didata kembali untuk nantinya akan bekerja kembali," jelas Prasetyo Hadi. Nasib Sritex dan para pekerjanya kini berada di ujung tanduk, menunggu keputusan krusial dari tim kurator.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar