Haluannews Ekonomi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil dan kokoh di tengah gejolak ekonomi global. Pernyataan ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyusul hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan April 2025 yang digelar pada 30 April lalu. Meskipun ketidakpastian ekonomi global masih membayangi, khususnya terkait tarif impor dan indikator ekonomi global yang melemah, OJK menegaskan bahwa industri keuangan nasional tetap tangguh dan mampu menghadapi berbagai risiko.

Related Post
Mahendra menjelaskan, OJK secara berkala melakukan stress test dan memonitor dinamika global untuk mengantisipasi potensi dampak negatif. Lembaga jasa keuangan juga diminta untuk proaktif melakukan asesmen dan mempersiapkan pencadangan yang memadai guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini terutama ditujukan untuk mengantisipasi dampak kebijakan tarif impor yang berpotensi mempengaruhi kinerja debitur, khususnya yang memiliki eksposur pada sektor-sektor yang terdampak.

Lebih lanjut, Mahendra menekankan pentingnya langkah antisipatif yang dilakukan oleh industri keuangan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Dengan pengawasan yang ketat dan langkah-langkah proaktif tersebut, OJK optimis sektor jasa keuangan Indonesia akan tetap mampu menjalankan perannya sebagai penggerak roda perekonomian di tengah tantangan global. Ketahanan sektor ini dinilai krusial untuk menjaga kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar