Haluannews Ekonomi – PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL), emiten batu bara, mencatatkan penurunan signifikan pada kinerja keuangannya di kuartal I-2025. Haluannews.id mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hanya mencapai US$ 7,51 juta, terjun bebas 77,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 33,55 juta. Penurunan drastis ini menjadi pukulan telak bagi perusahaan yang bergerak di sektor komoditas ini.
Related Post
Anjloknya laba MCOL tak lepas dari penurunan pendapatan yang signifikan. Pendapatan hingga kuartal I-2025 tercatat sebesar US$ 142,8 juta, atau turun 27,6% dibandingkan US$ 197,5 juta pada periode yang sama tahun 2024. Meskipun beban pokok pendapatan juga mengalami penurunan menjadi US$ 114,07 juta dari US$ 132,2 juta, namun penurunan tersebut tidak cukup untuk mengimbangi penurunan pendapatan yang jauh lebih besar. Akibatnya, laba kotor MCOL anjlok menjadi US$ 28,8 juta, jauh di bawah angka US$ 65,2 juta di tahun 2024.
Lebih lanjut, penurunan laba juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Beban penjualan memang turun menjadi US$ 6,1 juta, begitu pula beban umum dan administrasi yang turun menjadi US$ 11,2 juta. Namun, biaya keuangan justru naik menjadi US$ 1,6 juta, sementara pendapatan keuangan dan pos lain-lain bersih mengalami penurunan. Gabungan faktor-faktor tersebut mengakibatkan laba sebelum pajak dan pajak penghasilan MCOL merosot tajam menjadi US$ 9,66 juta dari US$ 43,04 juta di tahun sebelumnya.
Menariknya, total aset perseroan hingga Maret 2025 hanya mengalami penurunan tipis menjadi US$ 758,9 juta dari US$ 759,2 juta pada 31 Desember 2024. Penurunan aset yang relatif kecil ini kontras dengan penurunan laba yang sangat signifikan, menunjukkan adanya potensi masalah struktural yang perlu dikaji lebih lanjut oleh manajemen MCOL. Ke depan, investor akan mencermati strategi MCOL dalam menghadapi tantangan pasar dan membalikkan tren penurunan kinerja keuangannya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar