Kabar Gembira! Harga Minyak Jeblok 16%!

Kabar Gembira! Harga Minyak Jeblok 16%!

Haluannews Ekonomi – Pasar minyak dunia digemparkan oleh penurunan harga yang signifikan. Pada perdagangan Selasa (24/6/2025), harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), ambles hingga 16%, menyentuh angka US$65,74 per barel. Penurunan drastis ini terjadi setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel. Sebelumnya, harga WTI sempat menyentuh puncak US$78 per barel di tengah ketegangan geopolitik. Minyak mentah Brent juga mengalami penurunan serupa, yakni 14%, dari US$80,29 per barel menjadi US$68,75 per barel.

COLLABMEDIANET

Analis pasar mengaitkan penurunan tajam ini dengan berakhirnya konflik antara Iran dan Israel. Trump, dalam pengumuman resminya, menyatakan bahwa kedua negara telah mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan berlaku bertahap dalam 24 jam. Iran, sebagai produsen minyak terbesar ketiga di OPEC, diyakini akan kembali meningkatkan ekspornya tanpa hambatan, sehingga memicu surplus pasokan di pasar global.

Kabar Gembira! Harga Minyak Jeblok 16%!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

"Risk premium yang sempat mendongkrak harga pekan lalu kini lenyap," ungkap Tony Sycamore, analis dari IG Group. Ia merujuk pada reli harga minyak yang mencapai level tertinggi lima bulan sebelumnya, yang dipicu oleh serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran. Ketegangan geopolitik yang mereda secara signifikan telah menghilangkan sentimen spekulatif yang mendorong kenaikan harga sebelumnya. Peristiwa ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar minyak terhadap perkembangan politik global dan bagaimana dampaknya dapat berbalik secara cepat. Para pelaku pasar pun langsung melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah kabar gencatan senjata diumumkan.

Ke depan, perkembangan harga minyak akan tetap menarik untuk diamati. Pasar akan mencermati implementasi gencatan senjata dan dampaknya terhadap pasokan minyak global. Potensi ketidakpastian tetap ada, namun untuk saat ini, penurunan harga yang signifikan ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen dan industri yang bergantung pada komoditas energi tersebut.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar