Haluannews Ekonomi – Sentimen negatif membayangi pasar modal Asia-Pasifik pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (23/10/2025), mengikuti jejak Wall Street yang tertekan akibat kekhawatiran baru terkait tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Related Post
Indeks Nikkei 225 Jepang langsung merosot tajam sebesar 1,52% di awal sesi, sementara Topix terkoreksi 0,71%. Saham SoftBank menjadi pemberat utama dengan penurunan lebih dari 6% setelah mengumumkan rencana penerbitan obligasi dalam denominasi dolar AS dan Euro untuk mendanai ekspansi investasi di bidang kecerdasan buatan.

Menurut laporan yang dirilis Bursa Saham Tokyo, SoftBank berencana menerbitkan obligasi senilai sekitar 2 miliar dolar AS dalam dua tahap, serta obligasi hibrida senilai 750 juta Euro atau setara 870 juta dolar AS. Obligasi ini akan menawarkan tingkat suku bunga antara 6,5% hingga 8,25%. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk keperluan bisnis umum perusahaan.
Investor di kawasan Asia juga menantikan keputusan suku bunga acuan dari Bank of Korea (BOK). Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral Korea Selatan akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 2,5%, mengingat para pembuat kebijakan masih mewaspadai risiko utama yang berasal dari utang rumah tangga.
Indeks Kospi Korea Selatan mengalami penurunan signifikan sebesar 1,5%, sementara indeks Kosdaq yang berisikan saham-saham kapitalisasi kecil juga turun 1%. Di Australia, ASX/S&P 200 terkoreksi 0,33%. Kontrak berjangka Indeks Hang Seng Hong Kong mengindikasikan potensi pembukaan yang lebih rendah, diperdagangkan pada level 25.647 dibandingkan penutupan sebelumnya di 25.781,77.
Kekhawatiran pasar kembali dipicu oleh laporan Reuters yang menyebutkan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor ke Tiongkok atas produk-produk yang dibuat dengan perangkat lunak AS. Rencana ini, yang dapat mencakup berbagai macam barang mulai dari laptop hingga mesin jet, masih dalam tahap pembahasan dan bukan satu-satunya opsi yang dipertimbangkan.
Sementara itu, harga saham berjangka AS mengalami pelemahan tipis pada sesi Asia setelah tiga indeks acuan utama di AS melemah pada hari Rabu. Kinerja keuangan perusahaan yang kurang memuaskan, termasuk Texas Instruments dan Netflix, turut membebani indeks-indeks utama.
Pada penutupan perdagangan hari Rabu, Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 334,33 poin atau 0,71% ke level 46.590,41. S&P 500 melemah 0,53% menjadi 6.699,40, sementara Nasdaq Composite melemah 0,93% menjadi 22.740,40.
Pada titik terendah sesi, Dow Jones sempat turun lebih dari 400 poin atau sekitar 1%, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 1,2% dan 1,9%.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar