Haluannews Ekonomi – Ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran, ditambah dengan berlanjutnya kebijakan suku bunga tinggi oleh bank sentral global, menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan dunia. Ancaman terhadap Selat Hormuz, jalur vital perdagangan minyak mentah dunia, mengindikasikan potensi lonjakan harga minyak yang signifikan. Hal ini berpotensi memicu inflasi global dan membuat bank sentral, termasuk The Fed, sulit menurunkan suku bunga. Kondisi ini mengancam perlambatan ekonomi di AS dan negara-negara lain.
Related Post
Harapannya, konflik dapat segera berakhir. Jika The Fed berhasil menurunkan suku bunga sebanyak dua kali di tahun 2025, pertumbuhan ekonomi global dan pasar keuangan berpotensi kembali bergairah. Namun, pertanyaan besar tetap muncul: bagaimana dampak perang terhadap pasar keuangan global dan kebijakan moneter bank sentral? Dan, kemana sebaiknya investor mengarahkan dananya saat ini?
Haluannews.id mewawancarai CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya, dalam program Squawk Box (Rabu, 25/06/2025) untuk membahas proyeksi pasar dan strategi investasi yang tepat di tengah ketidakpastian ini. Wawancara tersebut menawarkan wawasan berharga bagi investor yang ingin meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan. Informasi lebih detail mengenai strategi investasi yang direkomendasikan dapat disimak dalam tayangan lengkap wawancara tersebut. Analisis mendalam mengenai dampak geopolitik terhadap pasar keuangan dan rekomendasi investasi yang diajukan oleh pakar menjadi poin penting yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar