Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Selasa (18/11/2025) dengan pil pahit, terperosok ke zona merah di level 8.361. Tak hanya itu, nilai tukar Rupiah pun ikut melemah, terdepresiasi 0,09% menjadi Rp16.735 per Dolar AS. Kondisi ini tentu menimbulkan pertanyaan besar: sentimen apa yang sedang menghantui pasar keuangan Indonesia?
Related Post
Pelemahan Rupiah menjadi sorotan utama, terutama jika dibandingkan dengan performa Ringgit Malaysia. Mengapa Rupiah tampak kurang perkasa? Untuk menjawab pertanyaan ini, Haluannews.id mencoba menggali lebih dalam melalui dialog antara Safrina Nasution dan Dina Gurning dengan Equity Analyst Haluannews.id, Susi Setiawati, dalam program Closing Bell Haluannews.id Awards.
Dalam dialog tersebut, Susi Setiawati memberikan analisis mendalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan pasar keuangan Indonesia. Mulai dari sentimen global, kebijakan ekonomi dalam negeri, hingga kinerja sektor riil menjadi perhatian utama.
Penjelasan lebih detail mengenai penyebab IHSG anjlok dan Rupiah melemah, serta proyeksi ke depan, dapat disimak selengkapnya dalam tayangan Closing Bell Haluannews.id Awards. Investor dan pelaku pasar diharapkan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar