Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa impresif pada perdagangan hari ini, Senin (3/11/2025), dengan lonjakan signifikan. Pada penutupan sesi pertama, indeks ditutup menguat 1,16% atau bertambah 94,96 poin, mencapai level 8.258,83.

Related Post
Aktivitas perdagangan diwarnai optimisme, tercatat 345 saham mengalami kenaikan, sementara 288 saham terkoreksi, dan 175 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp 9,12 triliun, melibatkan 13,86 miliar saham dalam 1,28 juta transaksi. Kinerja positif ini berhasil mendorong kapitalisasi pasar kembali melampaui angka Rp 15.000 triliun.

Hampir seluruh sektor mengalami penguatan, dengan sektor utilitas dan konsumer non-primer menjadi motor utama, masing-masing mencatatkan kenaikan sebesar 2,99% dan 1,35%. Sektor properti dan kesehatan menjadi pengecualian, mengalami pelemahan pada periode ini.
Saham PT Barito Renewables Energy (BREN), milik Prajogo Pangestu, menjadi bintang dengan kenaikan 6,63% ke level 9.250, menjelang pengumuman indeks MSCI. Kontribusi BREN terhadap penguatan IHSG sangat signifikan, mencapai 21,91 indeks poin. Saham-saham lain seperti TLKM, BRPT, BBRI, dan ASII juga turut memberikan dorongan positif.
Memasuki pekan pertama November, pelaku pasar akan fokus pada serangkaian data ekonomi penting, baik dari dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri, perhatian utama tertuju pada data inflasi Oktober, PMI manufaktur, neraca dagang, serta pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (5/11/2025). Data-data ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai arah pemulihan ekonomi nasional menjelang akhir tahun, serta menjadi pertimbangan bagi Bank Indonesia (BI) dalam menentukan kebijakan moneter.
Selain itu, pengumuman tinjauan reguler (Index Review) oleh MSCI pada 5 November 2025 juga menjadi perhatian. Perubahan konstituen yang diumumkan akan efektif berlaku pada 25 November 2025, sehingga periode menjelang pengumuman dan hari efektif berpotensi menciptakan volatilitas bagi saham-saham yang menjadi kandidat masuk atau keluar indeks.
Beberapa saham Indonesia yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk masuk atau naik kelas dalam indeks MSCI antara lain PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Sementara itu, saham-saham seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood CBP Sukses Makulah Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berisiko keluar atau turun kelas dalam indeks MSCI.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar