Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level psikologis 7.200 pada penutupan perdagangan Jumat (10/6/2025), melesat 117,32 poin atau 1,65% menjadi 7.206,75. Kenaikan signifikan ini didorong oleh kinerja emiten-emiten blue chip yang perkasa.
Related Post
Berdasarkan data Refinitiv, emiten petrokimia milik Prajogo Pengestu (TPIA) menjadi kontributor utama, menyumbang 21,41 poin indeks (0,3%). Bank Mandiri (BMRI) juga ikut andil besar dengan kontribusi 15,41 poin (0,21%). Lima besar penyumbang kenaikan IHSG dilengkapi oleh emiten energi terbarukan milik Prajogo (BREN) dengan 14,26 poin, BBCA (11,93 poin), dan GOTO (10,83 poin).
Sentimen global turut mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Pertemuan pejabat AS dan China di London untuk membahas kelanjutan perang tarif dagang menjadi sorotan. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer bertemu dengan pihak China. Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Kevin Hassett, menyatakan AS menginginkan kepastian ekspor mineral kritis dari China. Pembicaraan yang berlanjut hingga Selasa ini diharapkan dapat memicu pelonggaran pembatasan ekspor AS dan meningkatkan volume ekspor rare earth. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari panggilan telepon antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping pekan lalu, setelah kedua negara sepakat menurunkan tarif sementara.
Lonjakan IHSG ini menjadi sinyal positif bagi pasar modal Indonesia, menunjukkan optimisme investor terhadap kinerja emiten unggulan dan perkembangan positif dalam negosiasi perdagangan internasional. Namun, perlu diwaspadai potensi volatilitas pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar