Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan terbatas pada perdagangan pagi ini, Rabu (22/10/2025), dengan fluktuasi di sekitar level 8.200-an. Sempat dibuka dengan koreksi tipis, IHSG kemudian berbalik menguat tipis sebesar 0,14% ke posisi 8.249,34.

Related Post
Aktivitas perdagangan menunjukkan 260 saham mengalami kenaikan, sementara 198 saham terkoreksi, dan 498 saham stagnan. Nilai transaksi tercatat cukup aktif mencapai Rp 2,11 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 1,48 miliar saham dalam 143.600 kali transaksi.

Perhatian pelaku pasar saat ini tertuju pada sejumlah sentimen kunci yang diperkirakan akan memengaruhi arah pergerakan pasar hari ini, terutama yang berasal dari dalam negeri.
Fokus utama adalah pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait keputusan suku bunga. Konsensus pasar yang dihimpun Haluannews.id menunjukkan ekspektasi bahwa BI akan kembali melakukan pelonggaran kebijakan moneter dengan memangkas suku bunga acuan pada periode Oktober ini.
Dari hasil survei Haluannews.id terhadap 13 lembaga keuangan, mayoritas atau sebanyak sembilan lembaga memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuan ke level 4,50%. Sementara itu, empat institusi lainnya memproyeksikan BI akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini.
Sebagai informasi, pada keputusan pemangkasan suku bunga bulan sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa langkah tersebut sejalan dengan upaya bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap menjaga proyeksi inflasi 2025 dan 2026 dalam kisaran target 2,5% plus minus 1% dan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamentalnya.
Dalam RDG BI terakhir yang berlangsung pada 16-17 September 2025, BI kembali memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%. Suku bunga deposit facility bahkan dipangkas lebih agresif sebesar 50 bps menjadi 4,75%, sementara suku bunga lending facility diturunkan sebesar 25 bps menjadi 5,50%.
Sepanjang tahun 2025, BI telah melakukan pelonggaran kebijakan moneter dengan memangkas suku bunga acuan sebanyak lima kali. Pemangkasan masing-masing sebesar 25 bps dilakukan pada bulan Januari, Mei, Juli, Agustus, dan September, dari level 6,00% pada Desember 2024 menjadi 4,75% saat ini. Keputusan BI hari ini akan menjadi penentu arah pasar saham selanjutnya.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar