IHSG Nyaris Sentuh 7.000, Cuan 16% Sebulan!

IHSG Nyaris Sentuh 7.000, Cuan 16% Sebulan!

Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan prestasi gemilang pada perdagangan Rabu (7/5/2025), ditutup menguat 0,63% ke level 6.941,83. Kenaikan ini diiringi oleh aktivitas perdagangan yang cukup tinggi, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,85 triliun yang melibatkan 22,79 miliar saham dalam 1,42 juta kali transaksi. Tren positif ini menunjukkan optimisme pasar yang cukup signifikan.

COLLABMEDIANET

Dari 777 saham yang diperdagangkan, sebanyak 309 saham berhasil mencatatkan kenaikan, sementara 274 saham mengalami penurunan, dan sisanya 214 saham stagnan. Sektor bahan baku memimpin pergerakan positif dengan kenaikan 1,56%, disusul sektor teknologi dan konsumer primer yang masing-masing naik 0,57% dan 0,4%. Saham TPIA menjadi penggerak utama dengan kontribusi 7,32 indeks poin, diikuti BBRI (4,59 indeks poin) dan ANTM (4,29 indeks poin).

IHSG Nyaris Sentuh 7.000, Cuan 16% Sebulan!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Rangkaian penguatan IHSG selama delapan hari perdagangan beruntun ini semakin memperkuat sentimen positif. Dalam 18 hari perdagangan terakhir, IHSG hanya dua kali ditutup di zona merah. Lebih mengesankan lagi, sejak akhir perdagangan Rabu, 9 April 2025, IHSG telah melesat hingga 16%, berhasil memangkas koreksi yang terjadi sepanjang tahun berjalan.

Pergerakan pasar domestik tetap dipengaruhi oleh sentimen global, khususnya dari Amerika Serikat (AS) menjelang rapat Federal Open Meeting Committee (FOMC) The Fed. Meskipun The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan, fluktuasi harga komoditas, termasuk emas yang sempat melonjak 6% dalam dua hari terakhir sebelum terkoreksi, juga turut memengaruhi dinamika pasar.

Ke depan, investor perlu mencermati perkembangan situasi global dan kebijakan moneter The Fed untuk mengantisipasi potensi volatilitas pasar. Penguatan IHSG yang signifikan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi domestik, namun tetap perlu diwaspadai potensi koreksi di tengah ketidakpastian global.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar