Haluannews Ekonomi – Kejutan terjadi di pasar saham Indonesia jelang libur panjang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat bergerak lamban, tiba-tiba melesat tajam di menit-menit akhir perdagangan Kamis (26/6/2025), ditutup menguat 0,96% ke level 6.887,40. Pergerakan dramatis ini sukses menutup pekan yang sebelumnya menunjukkan kinerja negatif.

Related Post
Meskipun mengakhiri hari dengan catatan positif, IHSG masih tertekan secara mingguan dengan penurunan 1,02%. Namun, aktivitas perdagangan hari ini terbilang cukup ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp 14 triliun, melibatkan lebih dari 21,12 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,01 juta kali. Dari total saham yang diperdagangkan, 357 saham menguat, 246 saham melemah, dan 200 saham stagnan.

Kenaikan IHSG didorong oleh hampir seluruh sektor, kecuali sektor transportasi yang turun 1,61%. Sektor basic industri dan finance menjadi pendorong utama penguatan, masing-masing naik 1,42% dan 1,27%. Sektor infrastruktur (0,91%), kesehatan (0,84%), consumer non cyclical (0,74%), properti (0,70%), energi (0,30%), cyclical (0,18%), dan teknologi (0,04%) juga berkontribusi positif, meski dengan besaran yang bervariasi.
Lonjakan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sebesar 1,84% ke Rp 9.675 per saham di sore hari, setelah sebelumnya stagnan di sekitar Rp 9.500, menjadi salah satu faktor kunci penguatan IHSG. Kontribusi signifikan juga datang dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMNN) yang menambah 3,95 poin pada indeks. Di sektor perbankan, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melonjak 2,97% ke Rp 5.025 per saham, memberikan kontribusi 12,77 poin pada IHSG. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga turut berkontribusi positif sebesar 10,70 poin.
Pergerakan saham-saham emiten besar ini menjadi sorotan, mengingat lonjakannya yang tiba-tiba di penghujung perdagangan. Fenomena ini patut dikaji lebih lanjut untuk memahami dinamika pasar yang terjadi.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar