Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini, Selasa (4/11/2025) dengan sinyal positif, dibuka menguat tipis 0,01% atau 0,867 poin, bertengger di level 8.275,895. Momentum ini menjadi modal awal bagi IHSG untuk menguji level psikologis baru di angka 8.300.

Related Post
Sesaat setelah pembukaan, pergerakan IHSG semakin mantap di zona hijau, berupaya menembus level krusial 8.300. Data pasar menunjukkan 200 saham mencatatkan kenaikan, sementara 68 saham terkoreksi, dan 338 saham stagnan. Aktivitas perdagangan pagi ini melibatkan 218,506 juta saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 280,09 miliar dalam 29.854 kali transaksi.

Setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di awal pekan, IHSG memasuki hari kedua perdagangan dengan harapan besar. Fokus utama pelaku pasar tertuju pada serangkaian data ekonomi penting, termasuk inflasi Oktober, neraca perdagangan, dan PMI manufaktur. Selain itu, laporan stabilitas keuangan KSSK serta peluncuran indeks baru oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan S&P Dow Jones Indices (S&P DJI) juga menjadi perhatian. Optimisme pasar juga didorong oleh perbaikan infrastruktur dan surplus neraca perdagangan yang masih tinggi.
Namun, sentimen pasar Asia-Pasifik menunjukkan arah yang berbeda, cenderung melemah pada perdagangan hari ini, berlawanan dengan penguatan Wall Street semalam. Investor di kawasan ini menanti keputusan kebijakan terbaru dari Reserve Bank of Australia (RBA).
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 dibuka turun 0,56% ke level 8.844,90, mencerminkan kehati-hatian investor menjelang pengumuman suku bunga RBA. Di Jepang, indeks Nikkei 225 juga mengalami penurunan sebesar 0,59% ke posisi 52.101,80, sementara Topix terkoreksi 0,23%.
Kondisi serupa juga terjadi di Korea Selatan, dengan indeks Kospi turun 0,69% ke 4.192,89. Namun, indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq justru naik tipis 0,24%. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan stagnan di 26.158,36. Indeks Nifty 50 India dan Shanghai Composite China juga tercatat tidak berubah dibandingkan penutupan sebelumnya, masing-masing di 25.763,35 dan 3.976,52.
Di sisi lain, pasar saham Amerika Serikat ditutup bervariasi dengan kecenderungan menguat, didorong oleh reli saham teknologi. Indeks Nasdaq naik 0,46%, S&P 500 menguat 0,17%, sementara Dow Jones Industrial Average justru melemah 0,48%. Kenaikan di sektor teknologi dipicu oleh lonjakan saham Amazon setelah mengumumkan kesepakatan senilai US$38 miliar dengan OpenAI, yang melibatkan penggunaan ratusan ribu unit GPU milik Nvidia. Saham Nvidia juga naik setelah memperoleh izin ekspor chip ke Uni Emirat Arab.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar