Haluannews Ekonomi – Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar tengah pada Jumat siang, menurut data USGS. Getarannya terasa hingga Bangkok, Thailand, menimbulkan kepanikan dan kerusakan bangunan di beberapa wilayah Asia Tenggara. Pusat gempa berada dekat Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar, sekitar pukul 12.50 waktu setempat. Gempa susulan berkekuatan 6,4 SR menyusul 12 menit kemudian, menambah kekhawatiran. Fenomena ini disebut sebagai gempa kembar (doublet earthquake), dua gempa dengan magnitudo hampir sama dan lokasi yang berdekatan.
Related Post
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan kepada Haluannews.id bahwa kerusakan signifikan di Bangkok disebabkan oleh efek vibrasi periode panjang. Kondisi tanah lunak dan lapisan tebal di Bangkok memperparah dampak getaran. "Bangkok itu tanah endapan, akan resonansi," ujar Daryono.
Laporan BMKG mengindikasikan gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sagaing dengan mekanisme mendatar (strike-slip). Dampaknya dirasakan di Mandalay dan negara tetangga seperti Bangkok dan China. Meskipun berpotensi merusak bangunan, BMKG memastikan gempa ini TIDAK berpotensi tsunami.
Hingga pukul 15.28 WIB, BMKG mencatat tiga gempa susulan dengan magnitudo terbesar M6.6 dan terkecil M4.6. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak terpengaruh isu-isu yang belum terverifikasi. Situasi ini menjadi sorotan bagi sektor ekonomi regional, mengingat potensi kerugian akibat kerusakan infrastruktur dan gangguan aktivitas bisnis.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar