Haluannews Ekonomi – Rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing oleh Indonesia, yang sebagian besar adalah Boeing 777, menjadi sorotan. Langkah ini dikaitkan dengan upaya pemerintah untuk menekan tarif ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) menjadi 19%.

Related Post
Garuda Indonesia, maskapai pelat merah, mengakui tengah menjalin komunikasi intensif dengan Boeing. VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Cahyadi Indrananto, menyatakan bahwa komunikasi ini sejalan dengan ambisi perusahaan untuk memperluas armadanya menjadi sekitar 120 pesawat.

"Komunikasi dengan Boeing sebenarnya telah Garuda lakukan sejak beberapa waktu terakhir ini," ungkap Cahyadi kepada Haluannews.id, Kamis (17/7/2025). Penambahan armada ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan jaringan penerbangan hingga 100 rute dalam lima tahun mendatang. Cahyadi menyambut baik kesepakatan antara Presiden Prabowo dan Presiden Trump terkait hal ini.
Meskipun demikian, Cahyadi belum bersedia mengungkap detail spesifik mengenai jumlah, jenis pesawat, maupun jadwal pengiriman. "Detail jenis, jumlah, timeline delivery, dan hal-hal lainnya masih dalam proses komunikasi antara Garuda dan Boeing. Hal ini nantinya juga mempertimbangkan kesiapan Boeing untuk menyediakan jumlah dan tipe pesawat yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi Garuda," jelasnya.
Terkait pendanaan, Cahyadi menyatakan bahwa Garuda tengah menjajaki berbagai opsi. "Ada pihak-pihak yang telah menunjukkan minat untuk menyediakan pendanaan, dan kami berharap prosesnya dapat berlangsung dengan lancar," pungkasnya. Langkah ini menjadi sinyal kuat ekspansi Garuda Indonesia di tengah persaingan industri penerbangan yang semakin ketat.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar