Haluannews Ekonomi – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan keprihatinannya atas insiden terjebaknya tujuh pekerja PT Freeport Indonesia di tambang Grasberg Block Caving (GBC). Peristiwa yang terjadi sejak Senin (8/9/2025) ini menimbulkan dampak signifikan terhadap operasional perusahaan tambang emas raksasa tersebut.

Related Post
"Saya tentu prihatin dan yakin Freeport memiliki mekanisme evakuasi maksimal," ujar Erick saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (15/9/2025). Meskipun mengaku belum mengetahui perkembangan terkini, ia menyampaikan doa agar upaya penyelamatan berjalan lancar. "Kita berdoa untuk saudara-saudara kita," tambahnya.

Insiden ini melibatkan lima warga negara Indonesia, satu warga negara Chili, dan satu warga negara Afrika Selatan. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Tri Winarno, menjelaskan bahwa Kementerian ESDM dan PT Freeport tengah fokus pada pencarian ketujuh pekerja tersebut. Koordinasi dengan kedutaan besar negara asal pekerja asing juga telah dilakukan.
Akibat insiden longsoran lumpur basah di area tambang bawah tanah, produksi PT Freeport di area GBC sementara dihentikan. Tri Winarno memperkirakan penurunan produksi sekitar 30%. Longsoran yang bermula dari area runtuhan bijih (Draw Point) 20-West, mengakibatkan terhentinya sejumlah infrastruktur vital di area penambangan.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menambahkan bahwa tim penyelamat telah membuat terowongan baru untuk mencapai lokasi para pekerja. Namun, hingga saat ini, para pekerja belum ditemukan. Upaya pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan. Insiden ini menjadi sorotan dan menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan pekerja di sektor pertambangan. Dampak ekonomi dari penghentian sementara operasional tambang juga menjadi perhatian serius.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar