Emas Terbang Tinggi! Morgan Stanley Ramal Harga Sentuh Rp73 Juta

Emas Terbang Tinggi! Morgan Stanley Ramal Harga Sentuh Rp73 Juta

Haluannews Ekonomi – Bank investasi terkemuka, Morgan Stanley, memberikan proyeksi yang cukup fantastis terkait harga emas. Lembaga keuangan asal Amerika Serikat itu memperkirakan harga emas berpotensi meroket hingga US$4.500 per ounce atau setara dengan Rp73 juta (dengan asumsi kurs Rp16.200 per dolar AS) pada pertengahan tahun 2026.

COLLABMEDIANET

Lonjakan harga emas ini, menurut Morgan Stanley, akan didorong oleh permintaan fisik yang terus meningkat dari dua pemain utama: bank sentral di berbagai negara dan dana investasi berbasis emas atau exchange-traded funds (ETF). Permintaan ini muncul di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih membayangi.

Emas Terbang Tinggi! Morgan Stanley Ramal Harga Sentuh Rp73 Juta
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Dalam laporan yang dikutip dari Reuters, Morgan Stanley menjelaskan bahwa pergerakan harga emas belakangan ini memang sempat memasuki zona overbought berdasarkan indikator Relative Strength Index (RSI). Namun, koreksi harga yang terjadi baru-baru ini justru dianggap sebagai sinyal positif yang menyehatkan pasar dan menata ulang posisi para pelaku pasar.

Morgan Stanley memprediksi bahwa pembelian emas oleh ETF akan terus berlanjut seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga global. Sementara itu, bank sentral diperkirakan masih akan aktif membeli emas, meskipun dengan laju yang lebih moderat. Permintaan perhiasan juga diproyeksikan akan tetap stabil, memberikan dukungan tambahan bagi harga emas.

Meskipun prospeknya cerah, Morgan Stanley juga mengingatkan adanya potensi risiko penurunan harga emas. Volatilitas pasar yang tinggi dapat membuat investor beralih ke aset lain yang dianggap lebih aman atau menguntungkan. Selain itu, kebijakan bank sentral yang mungkin mengurangi cadangan emas mereka juga dapat menjadi faktor penekan harga.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah mencatatkan kenaikan yang signifikan, lebih dari 54%. Bahkan, harga emas sempat menembus rekor tertinggi pada 20 Oktober lalu, mencapai US$4.381,21 per ounce atau sekitar Rp71 juta. Namun, setelah mencapai puncak tersebut, harga emas mengalami koreksi lebih dari 8%.

Kenaikan harga emas tahun ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik yang meningkat, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, serta aliran dana masuk ke ETF berbasis emas yang terus menguat.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar