Haluannews Ekonomi – Harga emas global terus menjadi sorotan, memicu perbincangan mengenai negara-negara yang mendominasi produksi komoditas berharga ini. World Gold Council dalam laporan Gold Demand Trends 2025 mengungkap 10 negara penghasil emas terbesar dunia, yang secara kolektif menyumbang lebih dari 60% pasokan emas tambang global. Kabar baiknya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Related Post
Berikut adalah daftar lengkap 10 negara produsen emas terbesar di dunia, berdasarkan data resmi, statistik produksi, dan analisis pasar yang dihimpun Haluannews.id:

- China – 380,2 ton/Tahun: China masih kokoh di puncak sebagai produsen emas terbesar, menyumbang sekitar 10% dari total produksi global. Peran perusahaan tambang milik negara seperti China National Gold Group dan Shandong Gold sangat vital. Permintaan domestik yang tinggi, baik untuk perhiasan maupun cadangan bank sentral, turut mendorong produksi.
- Rusia – 330,0 ton/Tahun: Dengan cadangan emas yang melimpah, terutama di Siberia dan wilayah Timur Jauh, emas memainkan peran penting dalam ekspor dan cadangan devisa Rusia. Bank sentral negara ini terus memperkuat kepemilikan emasnya.
- Australia – 284,0 ton/Tahun: Australia menempati posisi ketiga, dengan pusat produksi utama di Australia Barat. Selain sebagai produsen, Australia juga merupakan pusat pemurnian dan eksportir emas terbesar, dengan mayoritas pengiriman ditujukan ke pasar Asia.
- Kanada – 202,1 ton/Tahun: Produksi emas Kanada didukung oleh kondisi geologis yang menguntungkan, tersebar dari Quebec hingga Yukon. Industri ini menciptakan ribuan lapangan kerja dan berkontribusi signifikan terhadap PDB nasional.
- Amerika Serikat – 158,0 ton/Tahun: Produksi emas AS terkonsentrasi di Nevada, yang menyumbang sekitar 75% output nasional. AS juga dikenal sebagai pemimpin global dalam inovasi dan standar keselamatan tambang.
- Ghana – 140,6 ton/Tahun: Ghana adalah produsen emas terbesar di Afrika, dengan emas menyumbang sekitar 40% pendapatan ekspor negara tersebut. Pemerintah terus berupaya memperbaiki regulasi penambangan untuk mendukung keberlanjutan produksi.
- Meksiko – 140,3 ton/Tahun: Produksi emas Meksiko didorong oleh tradisi penambangan yang panjang dan investasi asing, terutama dari perusahaan Kanada dan AS.
- Indonesia – 140,1 ton/Tahun: Indonesia berada di posisi kedelapan, berkat operasi besar seperti tambang Grasberg di Papua, salah satu tambang emas terbesar di dunia. Pemerintah terus mendorong hilirisasi dan restrukturisasi kepemilikan tambang untuk meningkatkan nilai tambah nasional.
- Peru – 136,9 ton/Tahun: Peru adalah salah satu produsen emas terbesar di Amerika Selatan. Namun, tantangan seperti penambangan ilegal dan isu lingkungan masih menjadi perhatian pemerintah.
- Uzbekistan – 129,1 ton/Tahun: Uzbekistan memimpin Asia Tengah dalam produksi emas. Tambang Muruntau di negara ini termasuk salah satu tambang emas terbuka terbesar di dunia.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar