Haluannews Ekonomi – Bank Indonesia (BI) melaporkan penurunan signifikan cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir April 2025. Angka tersebut anjlok hingga US$ 4,6 miliar menjadi US$ 152,5 miliar. Penurunan tajam ini menjadi sorotan pasar dan memicu pertanyaan seputar faktor-faktor yang mendasarinya. Haluannews.id telah memperoleh informasi ini dari rilis resmi BI.

Related Post
Data yang dirilis menunjukkan penurunan yang cukup drastis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti penurunan ini, apakah terkait dengan pembayaran utang luar negeri, fluktuasi nilai tukar, atau faktor-faktor ekonomi makro lainnya. BI sendiri belum memberikan keterangan resmi mengenai detail penyebab penurunan tersebut.

Penurunan ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi pelaku pasar dan pemerintah. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator penting kesehatan ekonomi suatu negara, yang berfungsi sebagai penyangga terhadap guncangan ekonomi eksternal. Ke depan, perkembangan cadangan devisa Indonesia akan terus dipantau dengan cermat untuk mengantisipasi potensi risiko dan menjaga stabilitas ekonomi nasional. Haluannews.id akan terus mengikuti perkembangan informasi lebih lanjut dari BI terkait hal ini. Saksikan juga video selengkapnya di Haluannews.id.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar