Haluannews Ekonomi – Kisah sukses Mikaila Ulmer, seorang remaja berusia 18 tahun, menginspirasi dunia bisnis. Berawal dari rasa benci akibat sengatan tawon saat masih kecil, ia kini menjelma menjadi seorang pengusaha muda dengan kekayaan mencapai Rp 75 miliar. Perjalanan bisnisnya yang unik dan inspiratif patut diteladani.

Related Post
Kejadian disengat tawon dua kali di usia empat tahun, justru memicu rasa penasaran Mikaila. Ia pun memulai riset mendalam tentang tawon, mempelajari perilaku, manfaat, hingga peran mereka dalam ekosistem. Minat belajarnya yang tinggi ini membawanya pada sebuah ide bisnis yang tak terduga.

Pada tahun 2010, keluarga Mikaila mendorongnya untuk mengikuti kompetisi bisnis anak-anak. Berbekal resep minuman lemon dari neneknya, Mikaila menambahkan sentuhan unik: madu dari sarang tawon. Minumannya yang diberi nama ‘Me & the Bees Lemonade’ ini bukan hanya segar, tetapi juga memiliki nilai sosial.
Di kompetisi tersebut, Mikaila tak hanya mempresentasikan produknya, tetapi juga menekankan komitmennya untuk menyisihkan sebagian keuntungan untuk penyelamatan tawon dan kegiatan filantropi. Strategi ini membawanya meraih juara pertama dan menjadikannya terkenal.
Bisnisnya yang dimulai dari halaman rumah berkembang pesat. Di usia 15 tahun, Mikaila mendapatkan suntikan investasi besar dari program Shark Tank, mencapai angka Rp 116 miliar. Produknya pun merambah supermarket di seluruh Amerika Serikat dan meluas ke 55 lokasi di 4 negara.
Berdasarkan laporan Haluannews.id, kekayaan Mikaila saat ini diperkirakan mencapai US$ 1-5 juta atau setara dengan Rp 15-75 miliar. Keberhasilannya ini membuktikan bahwa inovasi, kegigihan, dan kepedulian sosial dapat menciptakan peluang bisnis yang luar biasa. Lebih mengagumkan lagi, Mikaila konsisten menyumbangkan 20% dari keuntungannya untuk amal.
Kisah Mikaila Ulmer menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan dapat diraih dari berbagai situasi, bahkan dari pengalaman yang awalnya negatif. Ia menginspirasi para pebisnis muda untuk berani berinovasi, berkomitmen pada nilai-nilai sosial, dan mengejar impian dengan gigih.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar