Sungaipenuh – Kondisi pandemi Covid-19 di Kota Sungaipenuh, kian hari makin mengerikan. Selain penambahan, angka kematian pasien Covid pun juga meningkat.
Sementara itu, aksi penanganan wabah virus mematikan dari Pemkot Sungaipenuh, tampak adem ayem. Kerumunan terbiarkan, pesta pernikahan dan sekolah tetap berjalan.
Padahal saat Walikota dan Wawako dilantik, Gubernur berpesan agar Wako dan Wawako lebih memprioritaskan penanganan Covid di Sungaipenuh. Namun, sejak pelantikan kegiatan Wako dan Wawako minim menyentuh soal Covid, kebanyakan mengurus persoalan sampah dan parkir.
“Ya, situasi sekarang lebih parah dari dulu. Tapi kok kurang perhatian Pemkot,” ungkap warga.
Ungkapan yang sama ternyata juga dirasakan oleh dewan. Syafriadi, Wakil Ketua DPRD Sungaipenuh, juga menilai aksi Pemkot dalam penanganan covid-19 seolah-olah abai.
“Tolong sampaikan kepada walikota yang baru untuk memprioritaskan menanggani Covid. Ini sangat mendesak. Persoalan sampah itu nomor dua, itu ada instansi teknis yang melaksanakannya yaitu Dinas LH dan Kebersihan,” ujar Syafriadi, yang juga ketua DPC partai Hanura Kota Sungaipenuh
Dalam kondisi hari ini pula program pemberdayaan ekonomi masyarakat juga harus diperhatikan, mengingat saat pandemi seluruh lini ekonomi warga mengalami tekanan negatif.
“Persoalan Covid itu membahayakan ekonomi, karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Walikota haruslah fokus dan serius dalam menangani ini,” terangnya
Dalam memutus mata rantai Covid 19, lanjut dia, diperlukan kerjasama yang baik dan terkoordinasi antar dinas instansi yang tergabung dalam Satgas.
“Yang utama sekarang ini adalah persoalan penanganan dan pemutusan mata rantai Covid 19 yang sangat membahayakan. Apalagi sekarang adanya virus delta,” tegasnya.(Idp)
Kajati Jambi Sidak Proyek Jalan Tol Tempino – Bayung Lincir
Jambi-Seminggu pasca penandatangan entry meeting Proyek Startegis Nasional, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi Elan Suherlan bersama Ketua Tim PPS Kejati...
Read more
Discussion about this post