Haluannews Ekonomi – Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan lonjakan harga yang signifikan pada perdagangan hari Selasa (11/11/2025), melonjak hingga 32%. Kenaikan ini dipicu oleh sentimen positif pasar terhadap aksi korporasi BUMI yang baru saja merampungkan akuisisi 100% saham Wolfram Limited (WFL).

Related Post
Pada penutupan perdagangan, saham BUMI berada di level Rp 198 per saham, naik Rp 48 poin dari harga sebelumnya Rp 150. Bahkan, di tengah sesi perdagangan, saham BUMI sempat menyentuh level Rp 202 per saham, menandakan antusiasme investor yang tinggi. Total nilai transaksi saham BUMI pada hari tersebut mencapai Rp 5,29 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 286,01 juta lembar saham.

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, menjelaskan bahwa penguatan saham BUMI ini didorong oleh beberapa faktor. Selain akuisisi WFL, status BUMI sebagai konstituen indeks utama seperti LQ45 dan IDX80 juga turut memicu masuknya dana investasi (inflow) seiring dengan realokasi portofolio oleh investor institusi.
Akuisisi WFL sendiri dipandang sebagai langkah strategis BUMI untuk melakukan diversifikasi usaha ke sektor pertambangan emas. Langkah ini dinilai positif oleh pasar karena dapat mengurangi ketergantungan BUMI pada bisnis batu bara semata.
Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi, menambahkan bahwa akuisisi tambang emas WFL berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi BUMI. Sentimen ini, ditambah dengan ekspektasi rebound harga batu bara global dan spekulasi akumulasi saham oleh investor besar, menjadi katalis positif bagi pergerakan saham BUMI.
Meskipun demikian, Wafi mengingatkan investor untuk tetap mewaspadai potensi aksi ambil untung (profit taking) dalam jangka pendek. Namun, secara fundamental, prospek BUMI masih menjanjikan, didukung oleh permintaan batu bara yang tinggi dari India dan Tiongkok serta biaya produksi yang rendah.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar