Haluannews Ekonomi – Bursa perbankan Tanah Air kembali dihebohkan dengan pergantian pucuk pimpinan. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Persero) atau Bank BJB resmi menunjuk Yusuf Saadudin sebagai Direktur Utama baru, menggantikan Yuddy Renaldy yang mengundurkan diri. Pengangkatan Yusuf, yang sebelumnya menjabat Direktur Konsumer dan Ritel, diputuskan dalam rapat direksi pada 11 Maret 2025 berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris. Hal ini menyusul pengunduran diri Yuddy pada 4 Maret 2025 dan pembebasan tugasnya pada 6 Maret 2025.

Related Post
Pergantian kepemimpinan ini terjadi di tengah kinerja Bank BJB yang menunjukkan tren menarik. Meskipun laba bersih hingga kuartal III 2024 tercatat turun 18,9% year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,16 triliun (dibandingkan Rp 1,43 triliun di periode sama tahun 2023), bank ini tetap menorehkan kinerja positif di sektor lain. Efisiensi operasional dan optimalisasi fee-based income berhasil mendorong laba sebelum pajak konsolidasi mencapai Rp 1,47 triliun.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga cukup signifikan, meningkat 17,1% yoy menjadi Rp 153,2 triliun. Kredit termasuk pembiayaan juga mengalami kenaikan 10,4% yoy, mencapai Rp 138 triliun. Lebih rinci, kredit bank only tumbuh 4,3% yoy menjadi Rp 121,5 triliun, dengan kontribusi terbesar dari segmen kredit konsumer yang naik 6,8% yoy menjadi Rp 73,1 triliun.
Pergantian kepemimpinan dan kinerja keuangan Bank BJB ini tentu akan menarik perhatian pelaku pasar dan menjadi sorotan bagi industri perbankan nasional. Langkah strategis apa yang akan diambil Yusuf Saadudin untuk membawa Bank BJB mencapai target pertumbuhan yang lebih tinggi di masa mendatang? Kita tunggu gebrakan pemimpin baru ini.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar