Bocah 18 Tahun Jadi Miliarder Berkat Sengatan Tawon!

Haluannews Ekonomi – Kisah sukses tak selalu mulus. Mikaila Ulmer, seorang gadis berusia 18 tahun, membuktikannya. Perjalanan menuju kekayaan Rp 75 miliar miliknya bermula dari pengalaman tak terduga: sengatan tawon. Ironisnya, pengalaman pahit itu justru menjadi inspirasi bisnisnya yang fenomenal.

Kejadian bermula saat Mikaila masih kecil, rasa penasarannya membuatnya memegang tawon yang sedang berdengung. Akibatnya, ia disengat dua kali. Alih-alih trauma, Mikaila justru penasaran. Ia pun memulai riset, menggali informasi dari berbagai sumber, mulai dari buku, guru, hingga internet, untuk memahami perilaku tawon. "Saya menjadi terpesona dan mempelajari semua tentang apa yang mereka lakukan untuk saya dan ekosistem kita," kata Mikaila di laman resminya.

Pada 2010, keluarganya mendorong Mikaila untuk mengikuti kompetisi bisnis anak-anak. Ia pun terinspirasi menciptakan minuman unik. Menggunakan resep minuman lemon dari neneknya, Mikaila menambahkan madu tawon sebagai bahan rahasia. Bisnis minumannya, awalnya bernama ‘Be Sweet Lemonade’, kemudian berganti menjadi ‘Me & the Bees Lemonade’. Keunikannya tak hanya terletak pada rasa, tetapi juga pada aspek filantropi. Mikaila menjanjikan sebagian keuntungannya untuk penyelamatan tawon dan yayasan amal.

Strategi ini membuahkan hasil. Mikaila memenangkan kompetisi dan namanya mulai dikenal. Bisnisnya berkembang pesat, dari penjualan di depan rumah hingga masuk ke supermarket seluruh Amerika Serikat. Di usia 15 tahun, ia bahkan mendapat suntikan investasi senilai Rp 116 miliar dari program Shark Tank. Kini, produknya telah merambah 55 lokasi di 4 negara.

Berkat kerja keras dan inovasi, kekayaan Mikaila diperkirakan mencapai US$ 1-5 juta atau setara Rp 15-75 miliar. Haluannews.id mengutip situs Capitalism yang menyebutnya sebagai perempuan berpenghasilan jutaan dolar. Lebih mengagumkan lagi, 20% dari keuntungannya selalu disisihkan untuk amal. Kisah Mikaila Ulmer menjadi bukti nyata bahwa kegagalan dan rasa penasaran dapat diubah menjadi peluang emas.

Editor: Rohman