BNPL Lesu, Raksasa Perbankan Tunda Rilis Paylater!

BNPL Lesu, Raksasa Perbankan Tunda Rilis Paylater!

Haluannews Ekonomi – Tren buy now pay later (BNPL) di Indonesia tengah mengalami perlambatan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit BNPL perbankan pada April 2025 hanya mencapai 26,59% year on year (yoy) menjadi Rp21,35 triliun, dengan 24,36 juta rekening pengguna. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan bulan Februari (36,6% yoy) dan Januari (46,45% yoy). Kondisi ini membuat sejumlah bank besar mengurungkan niat untuk meluncurkan produk paylater mereka.

COLLABMEDIANET

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), misalnya, menunda peluncuran paylater yang semula direncanakan pada semester I-2024. Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, mengungkapkan bahwa BTN masih mempertimbangkan kondisi pasar dan mengevaluasi apakah lebih baik fokus pada produk kartu kredit. "Pengembangan BNPL BTN terus berjalan, tapi kita lihat dulu timing-nya," ujarnya. Ia juga menyoroti persepsi negatif terhadap BNPL di pasar saat ini.

BNPL Lesu, Raksasa Perbankan Tunda Rilis Paylater!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Nasib serupa dialami PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Rencana peluncuran BNPL yang ditargetkan tahun ini ditunda. Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menjelaskan bahwa BSI saat ini memprioritaskan pengembangan layanan pembiayaan emas. Padahal, sebelumnya, SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih, menyatakan telah mengajukan fitur paylater ke regulator pada Agustus 2024.

Arianto Muditomo, pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran, menilai perlambatan ini sebagai dampak dari meningkatnya kehati-hatian terhadap risiko kredit konsumtif dan melemahnya tren konsumsi. Ia menambahkan bahwa penundaan peluncuran BNPL oleh bank-bank besar mencerminkan strategi konservatif untuk menjaga kualitas aset dan efisiensi permodalan di tengah ketidakpastian ekonomi. Meskipun potensi BNPL masih besar, Arianto menekankan pentingnya manajemen risiko, kolaborasi digital yang tepat, dan pendekatan berbasis data untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Ekspansi BNPL ke depan diprediksi akan lebih selektif.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar