Bisnis ‘Dinasti’ Penagih Utang: Dulu Gelandangan, Kini Penguasa Jakarta?

Bisnis 'Dinasti' Penagih Utang: Dulu Gelandangan, Kini Penguasa Jakarta?

Haluannews Ekonomi – Industri pinjaman online yang berkembang pesat turut mempopulerkan profesi debt collector. Di balik layar, bisnis penagihan utang ini ternyata dikuasai oleh figur-figur kontroversial yang membangun "dinasti" kekuasaan di Jakarta.

COLLABMEDIANET

Nama-nama seperti John Kei, Hercules, dan Basri Sangaji, bukanlah sosok asing dalam dunia penagihan utang. Ketiganya berasal dari Indonesia Timur dan merantau ke Jakarta dengan latar belakang yang berbeda. John Kei melarikan diri dari kejaran polisi, Basri Sangaji mencari peruntungan, sementara Hercules dibawa ke ibukota sebagai bagian dari operasi militer.

Bisnis 'Dinasti' Penagih Utang: Dulu Gelandangan, Kini Penguasa Jakarta?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Tanpa keahlian khusus, keberanian menjadi modal utama mereka untuk bertahan hidup. Mereka menjelma menjadi preman yang disegani, bahkan ditakuti. Awalnya, jasa mereka digunakan untuk menjaga "ketertiban" wilayah tertentu, namun lambat laun mereka membentuk kelompok yang solid, merekrut orang-orang dari kampung halaman.

Kelompok-kelompok ini kemudian terlibat dalam berbagai aktivitas ilegal, termasuk penagihan utang dan percaloan tanah. Mengutip Vice, pertumbuhan sektor keuangan dan perbankan swasta pada era krisis ekonomi 1990-an membuka peluang bagi mereka untuk menjadi debt collector. Kredit macet yang ditinggalkan bank-bank pailit menjadi lahan basah bagi para preman ini.

Selain itu, jasa mereka juga digunakan untuk mengamankan lahan sengketa di Jakarta. Reputasi mereka yang kuat membuat perusahaan-perusahaan besar tak ragu menggunakan jasa mereka, sehingga nama ketiganya semakin melambung dan dikenal sebagai "raja" debt collector di Indonesia.

Keberhasilan mereka di bisnis penagihan utang melahirkan "dinasti" bisnis. Banyak anak buah mereka yang kemudian mendirikan bisnis serupa, meskipun seringkali bersaing untuk memperebutkan wilayah kekuasaan. Perseteruan antar kelompok tak terhindarkan, bahkan berujung pada pertumpahan darah.

Meskipun para "raja" tersebut kini mendekam di penjara atau telah bertaubat, warisan mereka di dunia penagihan utang masih terasa hingga saat ini. Profesi debt collector masih identik dengan kelompok dari Indonesia Timur, dan nama besar mereka sulit tergantikan.

Saat ini, John Kei kembali mendekam di balik jeruji besi atas kasus penyerangan terhadap saudaranya, sementara Hercules dikabarkan telah meninggalkan dunia kelam dan menjadi pengusaha.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar