Haluannews Ekonomi – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, kembali menegaskan komitmen BI dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional. Strategi utamanya? Menurunkan suku bunga acuan. Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (3/7/2025), Perry secara gamblang menyatakan bahwa BI akan kembali memangkas BI rate. "Kita sudah turunkan suku bunga dua kali dan akan turunkan lagi," tegasnya.

Related Post
Pernyataan ini tentu menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar. Sebelumnya, BI telah dua kali menurunkan suku bunga acuan pada tahun ini. Potongan pertama sebesar 25 basis poin pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 15 Januari 2025, membawa BI rate ke level 5,75%. Kemudian, pada RDG 21 Mei 2025, BI kembali memangkasnya 25 basis poin menjadi 5,5%.

Perry menjelaskan bahwa langkah penurunan BI rate ini masih memiliki ruang gerak yang cukup luas. "Kami masih ada ruang menurunkan BI rate ke depan dengan inflasi yang rendah dan salah satunya juga mendorong pertumbuhan ekonomi," tambahnya. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa BI optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan, sehingga berani mengambil langkah agresif untuk merangsang pertumbuhan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan suntikan stimulus bagi sektor riil dan mendorong investasi.
Namun, pasar tetap perlu mencermati perkembangan inflasi dan faktor-faktor ekonomi makro lainnya. Meskipun BI optimis, kebijakan moneter tetap harus dijalankan dengan hati-hati untuk menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Keputusan BI selanjutnya tentu akan menjadi sorotan utama bagi pelaku pasar dan investor.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar